Senin, 01 Juni 2015

Para Pengumpul Rindu

Di kamar ini, beberapa wanita berkumpul, mencoba sok sok menata nasib, menjalani kelanjutan kehidupan, berjuang mengumpulkan rindu rindu yang sebenarnya sungguh tak bisa ditahan sebuah pun.

ini minggu kedua. sampai saat ini sudah 18 keping rindu yang kukumpulkan di sebuah toples dari kaca tipis yang rapuh. aku mengumpulkan setidaknya satu rindu di setiap hari. namun ada kala dimana hari hari terasa berat dan aku merindu lebih dari biasanya. Toples itu ditutup oleh sejenis selaput tipis yang gampang robek dan koyak. Tiap hari kubuka dan kututup toples itu dengan hatihati, agar nanti rinduku tetap tersimpan dalam toples, tak kabur keluar. Aku tak tau entah bagaimana nanti jika toples itu sudah penuh oleh rindu rindu dan seketika ingin membuncah keluar memecahkan kaca toples, mengoyak selaput tipisnya dan kabarnya sampai mampu mengeluarkan air dari sela sela mata.

aku menabung rindu, untuk nanti diberikan kepadanya.
aku menabung rindu, untuk nanti bisa dikeluarkan pada saatnya.
aku menabung rindu, untuk nanti bisa dinikmati bersama dengan tertawaan.
dan aku menabung rindu, sematamata karena aku wanita, yang berpurapura kuat menabung rindu, demi segala rasa yang dirasa, dan menjaga apa yang sepatutnya dijaga.

dan semoga ia mau melahap rinduku itu beserta toples kaca dan selaput tipisnya dengan rakus.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails