Minggu, 31 Oktober 2010

TUA?

Kamu tidak menyadari kapan saatnya kamu menjadi tua.

Tulang-tulang melemah. Otot melemah, otak juga ikut-ikutan melemah. Orang yang dulu menyegani kamu berbalik malah meremehkan kamu. Kamu ingin melakukan apa yang bisa kamu lakukan ketika muda dulu, tetapi ototmu tidak mau untuk diajak bekerjasama, dan kamu terjatuh, karena kamu melemah. Kemudian kamu membiarkan orang yang dulu kamu bimbing berjalan, memapahmu dengan hati-hati. 
Terkadang kamu merasa malu karena dianggap tidak bisa melakukan apa-apa selain berbaring ditempat tidur. Kamu ingin membuktikan bahwa kamu masih bisa mandiri, tapi lagi-lagi tidak bisa. kamu tidak bisa menyangkal bahwa kamu sekarang membutuhkan tangan orang untuk membantumu menyuapi makanan, memasangkan bajumu, sampai melakukan kegiatan pribadi pun harus orang lain yang melakukannya. Kamu tau kamu tidak bisa. Kamu harus merelakan kenyataan bahwa kamu dinafkahi oleh orang lain. Hidupmu bergantung pada mereka yang mau membalas jasa-jasamu. Hidupmu, bergantung pada orang lain.

Tua, segitu mengerikankah?

Minggu, 24 Oktober 2010

Balada Kompi

Assalamualaikum ya habibi ya habibaahh...

Akhirnya, setelah setengah abad saya dengan bangga mengatakan akhirnya saya bisa postingan lagi. Jujur, sampai kemarin, rumah saya dibanjiri surat berisi keluhan-keluhan rata-rata berisi kayak gini “jiji_niez.. kok gak postingan lagi siiieehh.. aku kangen nih ama tulisan kamu, oh gosh.. aku gak rela kalo kamu absen segini lama! Aku gak kuattt...”

Trus henpon saya juga dibanjiri sms-smsan bernada sama kayak “j1j1_n13z, k0k g4k nul15 d1 bl09 l4g1? Buru4n y44 so4lny4 4ku l491 gund4h-gul4n4. 53b3lum 1tu pl15 t3lp0n 4ku d4n ny4ny11n 4ku k30ng r4cun”. 

Belum lagi suara deringan telepon yang saban hari menggangggu aktivitas kuliah modelling dan karir saya yang sungguh, manejer saya sangat kewalahan menghadapinya.
Baiklah. Inilah jawaban dari kegundahan kalian. Kenapa saya berhenti posting akhir-akhir ini. Jawabannya adalah KOMPUTER SAYA MANGAMBOK! (untuk pembaca yang berada diluar provinsi SUMBAR mania, mangambok is mengambek). FUCK, DAMN, SHIT, FUCKIN SHIT! FUCKIN HOLE (?) !, BASTARD!! ARRGH!!

Allahuakbar. Tiba-tiba aku ingat kata-kata umi. “Eji, jangan berkata-kata kasar kayak gitu dong, nantik Umi tampar cama kamu sama alu. Baca astaghfirullah cepat,” (untuk pembaca yang berada di luar SUMBAR, cama is mulut)

Walaupun sudah diberi sesajen pun si kompi gak mau nyala. Dari es durian sampai es nenas hati ayam tetap gak bisa membuka mata hati kompi nista. Dari belaian halus di bagian monitor dan CPU, hingga hentakan serta lemparan piring pada layar juga tidak mampu menyentuh ruang rindu kompi. Oh kompi, biarkan aku berlabuh didepanmu, plis. Ai lof yu. Aku janji gak akan kasar-kasarin tikus (mouse) kamu lagi. Aku janji gak akan nyetel musik ceria sederhana My Chemical Romance dan Megadeath dengan volume maksimum lagi. Aku akan menyetel lagu dua cincinnya Hello saja, atau lagu Candy yang ada “aw..aw..” nya, atau lagu the sister yang ngebit macan mania. Tapi plis, ijinkan aku untuk bersama kamu lagi, kompi. Aku mohon..
Aku berdoa kepadaNya agar kamu kembali membuka hati kamu untuk aku. Jujur,aku sangat merindukanmu, ohh.. kompi nista. 


salam kangen,


jiji_niez

Sabtu, 09 Oktober 2010

Ipah si Solehahwati

Di suatu pagi yang cerah dalam ruang lingkup percakapan romantis yang elegan dan padu padan, ditemani seonggok toritori cis kreker, kuwaci dan boneka binatang peliharaan cerdascendikia deco-deco yang menjadi saksi bisu akan situasi yang tidak terkondisikan tersebut...

Terjadilah sebuah percakapan antara Arifah Rahmi Mutmainah (a.k.a IPAH) dan JIJIMORT GEGAPGEMPITA (a.k.a jiji_niez) -yang baik hati, elok rupawan, molek, syahdu syahdan, binal, namun lugu dan lucu- yang setelah sekian lama tak bersua dan menjadi asal mula dari segala petaka..

Ipah adalah seorang bocah polos lugu lucu dan belum mengerti pahit-getir dunia.
Gemar bermain kerling kedip perempuan manja dengan aa tampan berotot berkacamata ala konan. Gemar mendengarkan musik-musik ceria sederhana...seperti Megadeath... Avenged Sevenfold dan Metallica.

Dikala kekhusyukkan jiji_niez selaku kakaknya yang baik dan kona’ah serta penuh jiwa keibuan dan telaten membukakan kulit kuwaci dan menyuapi isi kuwaci dengan rasa sayang kepada adiknya Ipah tersebut, sang adik berceloteh anggun tentang dialog sinetron yang selama umur 2 tahun selalu diutara-utarakannya kepada sang kakak dengan kerlingan manja.

Namun kali ini dialognya ampun. Sangat anonoh.

Berikut cuplikannya.

"Kak eji ipah ingin menjadi fenganten yang cantik dan kalaw malfel tamfan tapi ipah tidak menyukai melati dia selalu lah melebut malfel hei keisia jangan ganggu malfel ya melati cuma untuk malfel. Ipah lof malfel."

(anonohwati level 1)

Kemudian dikala malam menyelimuti ruang rindu di langit "Kota Gigapolis Mania" Cendung, jiji_niez dengan jiwa santun menemani si adik yang tengah kasak kusuk bergelut-mengincah seperangkat mainan masak-masaknya nan mini lagi imut. Kemudian dengan senyum genit khas anak kecil labil, Ipah si gadis periang berceloteh.

"Kak eji, kita main malfel melati ya. Kak eji jadi malfel," tuturnya sok imut.

(dan jiji niez pun sungguh terhenyak selaksa terhempas keragu-raguan antara mengiyakan dengan menolak (mengingat aku ini adalah wanita cantik dan berkarir lurus menanjak dalam dunia permodelan bukannya lelaki kekar berbibir tipis memerah seperti Marfel) dan berkakhir dengan kepasrahan nista)

kemudian calon artis ibukota itu berceletuk lagi.

"Malfel, aku udah nyiapin makanan nih buat kamu, ini sfesyal lo untuk kamu, jangan dekat-dekat keisa ya dia jahat aku benci sama dia," ujarnya sembari sibuk dengan peralatan makan -piringkecilmungilnista- yang ia suguhkan pada aku, MARFEL.

(anonohwati level 3)

Yak. Sinetron yang berhasil meracuni otak selugu dan sepolos serta se solehahwati ipah adalah “Melati untuk Marvel” sawdara-sawdara.

Saya selaku Kakak dari adik manis lugu anonoh Arifah Rahmi Mutmainah hanya mampu tertegun pahit, akan perkembangan adikku tercinta yg kelewat PESAT setelah ditinggal sang kakaknya. Dimana ketika seharusnya dia bergelut ria dengan tayangan dora di eksplorer atau sponbob skuerpen malah harus menjadi korban dialog anonoh Melati untuk Marpel, dan pastinya dengan tampilan hakiki didepan matanya.

Deco-deco berkomentar: saya, deco, ikan pesut laut arafura membenarkan akan apa yg terjadi di pagi hari ceria tersebut, dimana kami menyaksikan dialog anonoh yang keluar dari bibir tipis asmirandah IPAH dengan kerlingan matanya serta beberapa kulit kuwaci yang masih menempel di pipi semoknya. Saya sungguh prihatin dengan apa yang menimpa adik semata wayangnya kak jiji_niez tersebut. Kakak kerap kali berkata bahwa adik semata wayangnya itu adalah bocah ingusan yang santun dan solehahwati tetapi ketika mendengar pernyataan yang dilontarkan ipah dengan spontanitas tinggi dan tanpa pertimbangan matang.. naudzubillahimindzalik… -_-

Adikku sayang. Cepatlah kau besar, dik. 

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails