Rabu, 26 Desember 2012

Jadi Sampah

Apa kamu memiliki sampah hidup disekitarmu? Aku ada. Dia menjelma menjadi seseorang yang dinamakan teman. Kami sering bersama-sama. Kemana-mana bersama. Namun tak sehela pun tercium bau sampah dari tubuhnya. Aku penasaran, kira-kira apa gerangan merek parfumnya. Sebanyak apa sampah tersebut menebarkan parfum sampai-sampai lalat pun tak sadar ada sampah hidup! Rupanya tak seorang pun sadar kalau si teman ini sebetulnya adalah sampah. Aku tau dia sampah. Mengapa tidak, saya pernah melihat si sampah berjalan-jalan di pasar, beli parfum dan membeli jubah bermerek manusia jenis wanita. Awalnya si sampah bingung mau pilih jubah model apa. Tapi setelah si sampah putar-putar sampai toko tersebut dikerubungi lalat, dan dari dirinya berjatuhan kotoran yang hampir memenuhi lantai toko, akhirnya sampah memilih model manusia wanita berjilbab dengan postur langsing wajah putih bak  model yang sering dilihatnya di televisi. Sebuah kotak yang akhir-akhir ini kebanyakan berisi sampah. Sampah kayak si sampah.
Ada banyak sampah berserakan di bumi. Sampah yang menjelma menjadi seorang yang bernama teman di lingkunganku sangat ceria dan menyenangkan. Perbuatannya sangat santun tanpa cela. Ibarat gelas, tak satupun yang retak, apalagi sumbing. Ucapannya sangat manis di depanku. Kadang aku heran, apa gerangan yang ia makan sampai-sampai tak sehela pun tercium bau di nafasnya. Teman-temanku yang lain terperdaya si sampah, tapi aku tidak! Kan sudah kubilang, aku melihat si sampah berjalan-jalan di pasar, beli parfum dan jubah bermerek manusia jenis wanita.
Biasanya, kami nongkrong berkelompok di lantai lima sebuah gedung. Di kelompok kami ini, tiba-tiba si sampah merasa memiliki kuasa. Ia tiba-tiba menjadi orang yang sangat didengarkan. Si sampah menjadi orang yang tidak bisa dihindari kehadirannya. Rupa-rupanya ia menghias mulutnya dengan kupu-kupu warna-warni. Indah. Semua orang suka. Tapi kali ini aku mencium baunya! Bau bangkai! Bangkai kupu-kupu! Celaka, merek apa hidung yang teman-temanku punya sampai-sampai tak tercium bau bangkai menyengat setiap kali si sampah memuntahkan suara dan kata. Sudah kubilang jangan beli barang KW an kalau ingin kualitas yang bagus. Jikalau efek kebutaan pada manusia ada yang lebih parah dari cinta yang buta, maka buta yang dimaksud pastilah ini! Melihat namun tak benar-benar melihat. Ironi, kata temanku yang di Fakultas Sastra.
Aku tak ingin jadi sampah, jadi aku biarkan saja teman-teman sadar sendiri kalau dia sampah. Aku tidak bilang kalau si sampah ini adalah sampah, bisa-bisa aku ikut-ikutan jadi sampah. Aku melihat dan mendengarnya saja ketika ia bicara, bersamaan dengan keluarnya semburan dari mulutnya aliran kotoran yang jorok sejorok-joroknya kotoran. Aku melihat kotoran kental busuk berwarna kuning, kadang-kadang cokelat tua, kadang-kadang menyerupai hewan, kadang-kadang menyerupai lumpur. Terus mengalir, memenuhi lantai ruangan. Aku menjinjit kakiku biar kotorannya tidak mengenai sepatu, tapi kotoran si sampah sudah setinggi tiga puluh senti. Kaki teman-temanku terbenam sampai betis. Jijik, aku mengangkat kakiku ke atas kursi. Karena tindakanku berbeda dengan teman-teman yang lain, si sampah malah menatapku dengan matanya yang tajam. Kemudian ia tersenyum ke arahku, dengan mulut yang masih meneteskan sisa-sisa kotoran berbentuk tinja. Di giginya, terselip kaki dan sayap kecoa, dengan cairan kecoklatan yang sesekali menetes dari situ. Aku mual.
"Kenapa kamu bertingkah seperti itu, teman? Kamu berbeda dengan teman-teman yang lain. Apa yang kamu pikirkan? Apa kamu tidak menyukaiku?" ujarnya sambil tetap tersenyum, dan tetap menyemburkan kotoran. Teman-temanku yang lain mulai menatapku dengan pandangan tak suka. Aku heran, sebagian pahanya sudah berubah warna. Warna sampah.
"Kenapa kau begini? Dasar tidak sopan!" ujar salah seorang temanku si Jujur. Ah, dari sela mulutnya ikut-ikutan meneteskan kotoran. Ditambah dari temanku ini, kotorannya sudah selutut.
"Jangan seperti ini, turunkan kakimu! Kamu harus seperti kami! Kami ini temanmu! Jika kamu tidak mengikuti kami, maka pergi jauh-jauh dari kami!" bentak temanku si Berani. Yuck! ia menjilat kotoran yang berlepotan di sudut bibirnya.
Si sampah kemudian mengorek giginya, mengambil bangkai kaki dan sayap kecoa. Si sampah mengulurkan bangkai itu padaku. "Ini untuk temanku. Ambil lah. Aku tetap baik padamu meskipun aku tidak menyukaimu. Makanlah bangkai ini, anggap sebagai hadiah pertemanan," ujar si sampah sambil tetap tersenyum, tetap menyemburkan kotoran. Sementara itu, hiasan bangkai kupu-kupunya berkilauan indah. Teman-temanku tersenyum melihat kebaikannya memberikan bangkai padaku.
"Maaf, tidak usah, aku kenyang," ujarku hati-hati, antara jijik dan takut dan mual.
"Aku sedih. Apakah salahku padamu, teman. Aku sungguh sedih melihat sikapmu begini," ujar si sampah tiba-tiba berwajah mengiba. Teman-temanku menatapku benci. Mereka beranjak berdiri ke belakang si sampah, bersama-sama berhadap-hadapan denganku.
"Apa gunanya kamu bersama-sama kami lagi jika kamu tak bisa menjadi seperti apa yang kami mau?" ujar si Jujur. Ia membelai-belai kepala si sampah, merasa kasihan. Cucuran kotoran dari mulutnya bertambah deras.
"Ayolah, kita tinggalkan dia sendirian. Dasar aneh! Gak usah deh dekat-dekat orang-orang keren kayak kita!" bentak si Berani.
Si sampah tiba-tiba berdiri. Menatapku, dan menyunggingkan senyum hingga bangkai kupu-kupunya bersinar indah dan busuk semerbak. Kemudian sampah mengomandoi teman-temanku, berjalan keluar dari ruangan itu. Sampah, teman-temanku yang baru saja menjadi sampah, beserta segenap kotoran-kotorannya, lenyap dari lantai lima itu.
Aku termenung. Sendirian. Aku melihat ke bawah gedung. Ada lautan sampah. Sampah, harus dibuang pada tempatnya. Namun jikalau aku tinggal dan hidup di tempat sampah, apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus ke pasar, beli parfum wangi sampah, dan beli jubah bermerek sampah, kemudian berpura-pura jadi sampah? Bisa-bisa aku jadi sampah beneran!

Senin, 24 Desember 2012

Pintu, Roda, dan Pipa.

Berbicara tentang impian dan harapan, saya punya banyak. aku ingin ini aku ingin itu, aku ingin semuanya terwujud semudah mengeluarkan alat doraemon. tapi bukan hidup namanya kalau lurus-lurus aja. jalanan aja gak ada yang lurus dan gak selalu beraspal. lagian jujur saya gak suka jalanan lurus (kayak jalanan by pass di padang). membuat mono dan bosan.jalanan lurus juga gak akan mengembangkan skill nyetir kita. gitu juga hidup. seandainya orang bisa memilih, orang2 pasti memilih jalan kehidupan yang mulus-mulus saja. lurus kayak jalanan di by pass. urusan pendidikan lancar, urusan karir lancar, urusan asmara cinta-cintaan lancar. tapi adakah yang seperti itu? barangkali ada, barangkali memang ada orang yang memiliki tingkat keberuntungan tinggi seperti itu. tapi saya percaya tidak ada. hidup ini kayak roda, kan? ada saatnya kita di atas, ada saatnya kita di bawah. ada satu pintu yang bisa kita masuki dengan lancar, ada juga pintu yang untuk membukanya kita harus mencari kunci dulu, membuka paku-paku yang terpancang di kayu-kayu yang menghalangi pintu, atau bahkan mendobrak sekuat tenaga. dan jangan dulu bersenang diri jika pintu yang kamu dapat adalah pintu yang berhiaskan emas mengkilap dengan batu-batuan mulia berjejer di gagang pintunya, dan tidak terkunci. dan jangan sedih dan putus asa juga jika pintu yang ada di hadapan kamu adalah pintu setebal 10 senti dengan 20 gembok mengunci serta kayu-kayu yang saling silang menghalangi pintu. plus, tumbuhan merambat yang hampir menutupi permukaan pintu. karena siapa tau di dalamnya bak istana megah dengan hiasan-hiasan ala rumah raja-raja, penuh makanan dan buah-buahan surga. bukankah orang-orang yang lebih banyak berusaha nantinya akan mendapatkan hasil yang luar biasa baik pula? jika hidup kamu bermasalah, maka berbahagialah. hidup tanpa masalah, gak akan menjadikan kita kuat. hidup ini, mustahil tanpa resiko. hidup ini, mustahil ada yang lurus-lurus aja. kayak pipa air, jika kita membuka keran yang satu, keran yang lainnya akan mengeluarkan air lebih sedikit. ada hal yang dimudahkan, ada hal yang ditunda kemudahannya. setiap orang sudah ada bagiannya masing-masing. berbahagialah untuk seluruh resiko dari pilihan yang kamu ambil. dari situ, kamu bisa kuat, dan lebih mampu bertahan dibandingkan orang dengan pintu yang mahal dan gampang dibuka. hidup tidak segampang mengeluarkan alat doraemon.

Rabu, 28 November 2012

MAXSTEP - Younique Unit


korea lagi! akhir-akhir ini saya jadi keseringan liat video ini. soalnya ada eunhyuk. nyahahahaha... kayaknya saya sudah menemukan jati diri di dunia perkoreaan. seperti yang saya bilang di postingan saya yang terdahulu (kalo mau baca klik di sini), saya bukan fans sama suju. soalnya saya suka eunhyuk doang. tapi ternyata saya fangirlnya Younique Unit semenjak saya liat video ini. ihuy.. Younique Unit ini semua anggotanya adalah dancing machine masing2 boyband dan girlband. Saya suka semua anggota YY kecuali Henry SUJU-M sama Hyoyon SNSD (atau gimana lah pnulisan namanya, lupa). dan duh.. bang eunhyuk keren banget disitu. rambutnya yang belang seperempat itu mengingatkan saya pada rambutnya Knives Chau, mantan pacarnya Scott di film Scott Pilgrim vs. The World




tapi sayang cat rambut knives terlepas dari rambutnya gara-gara ditonjok Todd, mantannya Ramona..



selain eunhyuk, di YY saya suka Kai dari Exo-K, Taemin dari Shinee, dan Luhan dari Exo-M. Semoga ada lagi MV yang lain dari Younique Unit. Banzai!! (padahal korea.. seharusnya Hwaiting :p)


I Love You, People!

masalah semakin banyak datang dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini. dan kayaknya masalah datang ke semua segi kehidupan saya. mulai dari masalah keluarga, masalah studi, masalah cinta, masalah keuangan, dan masalah lain yang entah kenapa, saling berhubungan. saya semakin tidak tau harus bagaimana dan bercerita pada siapa. cerita ke orang tua gak mungkin karena beliau saja menggunakan saya sebagai tong sampah atas luapan kekecewaan mereka. dimana otak saya kalau saya juga menceritakan masalah ini kepada mereka. jujur, saya gak ingin mereka tambah susah. dilain hal, masalah saya juga bertambah seiring dengan banyaknya keluh kesah orang tua yang diceritakan kepada saya. sayang sekali, otak saya terbiasa membiarkan masalah orang lain untuk ikut mengambil porsi pemikiran. belum lagi saya juga memikirkan kekecewaan orangtua kepada saya yang gak bisa tamat tepat waktu kemudian mendapatkan pekerjaan layak. kalau saja saya mampu mewujudkan hal itu, tentu hal-hal lain yang menjadi masalah pada saat ini, gak akan muncul. belum lagi urusan cinta-cintaan yang makin lama kondisinya makin gak mengenakkan. maksud saya bukan antara kami berdua, tapi lingkungan. 
sebagai seorang anak tunggal (duh, lagi-lagi saya menjelekkan posisi yang bagi sebagian orang menganggap posisi yang paling menyenangkan, maaf Tuhan, saya senang jadi anak tunggal, tapi tentu bagian yang gak mengenakkannya juga ada, tapi saya berusaha bersyukur), saya dituntut bermacam-macam. apapun. sungguh, saya lelah. saya capek jadi pengharapan semua orang, karena kalau saya gagal, rasa bersalah saya sangat besar. diwaktu saya jadi tempat curhat orang-orang terdekat, saya gak tau harus bilang apa karena masalah saya sendiri saja belum terpecahkan. apa-apa kalau jadi anak tunggal, jalan hidup kita sudah ditentukan dari sekarang. jalannya dikasih hiasan bunga mawar, walaupun saya lebih suka bunga melati. jalannya dibikin pake semen, walaupun saya lebih suka pake aspal. di sisi kiri kanan jalan sudah ditanami taman kecil, walaupun saya lebih suka ditanami pohon-pohon besar. jalanan yang gak "saya banget" itu tiba-tiba sudah membentang panjang di hadapan saya. mau tidak mau, suka tidak suka, saya harus melewati jalan itu. saya gak diijinkan membangun jalan sendiri karena ibaratnya saya gak punya surat ijin bangunan, dan kapasitas saya dianggap belum mampu untuk membuat jalan yang bagus. terlebih lagi, diri saya sendiri gak mempunyai saya. bahkan mereka juga sudah mempersiapkan "teman perjalanan" untuk melewati jalan yang sudah dibuat. karena saya sendiri gak punya saya, saya bisa apa? kalau saya memberontak, saya memang gak tau diri sekali. sudah bagus dibesarkan sampai sebesar ini, dikuliahin, dikasih makan, dikasih uang jajan, plus belum mampu membuat sesuatu yang bikin bangga mereka, mau memberontak? mau protes? dasar anak durhaka!
yah, saya cuma mau bilang, saudara itu penting. SAUDARA ITU PENTING, TUHAN..

tapi..
ALHAMDULILLAH, masih ada orang yang posisinya di bawah saya. Alhamdulillah saya udah dibuatin jalan, alhamdulillah saya bisa ngetik pakai notebook sekarang.alhamdulillah saya masih bisa nabung. alhamdulillah saya masih bisa berkumpul sama keluarga. alhamdulillah saya selalu diharapkan dan selalu dikasih tuntutan. alhamdulillah, berarti saya masih eksis di kehidupan orang-orang di sekitar saya. walaupun saya gak eksis di kehidupan saya sendiri, tapi untuk kali ini dan seterusnya, kehidupan orang-orang di sekitar saya adalah kehidupan saya sepenuhnya. "kepentingan umum harus di atas kepentingan pribadi". Tulisan itu kayaknya juga udah terpampang di baliho jalan hidup saya. yah, biar saya gak egois mungkin maksudnya.

Minggu, 18 November 2012

Hal-hal yang Terjadi Dalam Rapat

Siapa bilang rapat itu gak asik dan membosankan? Semuanya tergantung dari cara kita menyikapinya aja kok. Kalo pas rapat dibawa serius terus dan monoton, sudah pasti bosan. Tapi jangan juga dibawa bercanda, gak selesai-selesai ntar rapatnya. Tadi saya ikutan rapat pra Pekan Jurnalistik Genta Andalas dengan sangat menyenangkan. Padahal banyak yang masih perlu dipersiapkan untuk acara besok paginya. Karena kebiasaan masing-masing orang saat rapat tadi, saya menyimpulkan ada 4 kelompok tipe peserta rapat.
Pertama, kelompok orang yang seriusan. Yang ikutan kelompok ini biasanya yaitu ketua acara, serta ketua koor per divisi, ditambah dengan orang-orang perfeksionis yang selalu melontarkan kritikan dan saran. Kedua, kelompok timun (atau kelompok pelengkap. Timun kan biasanya jadi pelengkap dalam nasi goreng atau bihun goreng :p). Yang ikutan kelompok ini biasanya yaitu anggota-anggota per divisi yang gak perlu bicara lagi karena udah ada koor divisi, serta orang-orang yang gak ambil pusing dan cuek, ditambah dengan orang yang peduli yang mau memberi saran serta masukan tetapi malu untuk mengungkapkannya. Mungkin mulutnya berjigong serta menimbulkan bau mulut dan enggan untuk berbicara, dan kemudian mereka bersikap cool untuk menutupi masalah bau mulut mereka. Ketiga kelompok sari roti (alias tukang ribut. gerobak sari roti yang sering mangkal di depan rumah terus-terusan hidupin jingle "sari roti roti sari roti... sari roti roti sari roti..." begitu seterusnya sampai akhir jaman). yang masuk ke kelompok ini yaitu orang-orang yang selalu mencemeeh dan membahas yang bukan dibahas di dalam rapat. jenis orang-orang ini dipelopori oleh tayangan infotainment dan menular kepada kelompok sari roti dalam bentuk gosipan bisik-bisik yang kedengaran. Keempat kelompok orang kreatif yang tak didengar. Jenis ini yaitu kelompok yang selalu memberikan masukan dan saran serta solusi yang cerdas cendikia dengan alur pikiran yang tak terduga nan fantastis serta efisien namun sayang seribu kali sayang tidak didengarkan sama sekali. Dalam rapat tadi, yang termasuk kelompok keempat yaitu Andri, Bang Cep, dan saya sendiri si qana'ah Meta Orlanda Pierce.
Permasalahan yang paling alot serta yang paling konyol untuk dialotkan yaitu tentang "Siapakah yang akan memotong pita pembukaan acara?". Bayangkan hal itu saja bisa diributkan, mungkin saking banyaknya orang penting yang mengadiri pembukaan acara jadi rebutan siapa yang mau motongin pita. Kelompok KOKYTD menyarankan agar orang2 penting itu dibagi-bagi aja pita yang mau dipotongnya. Misalnya, pak walikota, motong sepertiga, trus pembina UKM sepertiga lagi, dan kemudian orang dari sponsor sepertiga lagi. Kan semuanya sama rata dan adil sesuai dengan pancasila sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tapi usulan nan efektif dan efisien serta mumpuni tersebut tidak didengar. 
Kemudian kami mengusulkan agar tali tersebut ditukar dengan tali tambang saja dan dipotong dengan menggunakan sinsaw. Masing-masing juga mendapatkan bagian. Orang sponsor dapat bagian ngisi minyak ke mesin sinsaw, pembina yang narik tuas sinsaw, dan pak walikota yang motongin tambang. Dan lagi-lagi gak didengar. Sungguh rugi gak ngikutin saran bombastis kitah kitah. Bayangkan kalo kita motong tali tambang pake sinsaw di pembukaan acara, pasti acara dan UKPM kita tambah terkenal dan jadi pembicaraan kayak
Britniy: "Eh tau gak si loh, pembukaan pekan jurnalistik UKPM Genta keren dan cadass abis.. beda dari yang lain!"
Justin: "Ak macacih macacih aku mau liat dong ntar acaranya, pembukaan aja udah heboh apalagi acaranya, cetar beudthshs pasti!"  
 Karena sudah berkali kali ditolak, ide kami semakin liar gemerlapan seperti:
  1. Peresmian dengan memotong pita diganti dengan memecahkan pot dari tanah liat yang biasa digunakan untuk peresmian gedung-gedung dengan kepala bang nandes sebagai sasaran pemecahan pot.
  2. Peresmian dengan memotong pita diganti dengan menyunat salah satu anak. Caranya gampang, baringkan si anak di depan para tamu dan undangan, dan masing-masing pimpinan yang merebutkan tahta pemotongan pita diharapkan untuk menyunat anak tersebut layaknya tim operasi.
  3. Peresmian dengan memotong pita diganti dengan memotong gigi kawat Icy dengan tang.
  4. Peresmian dengan memotong pita diganti dengan memotong rambut salah satu panitia sesuai dengan style yang diinginkan.
  5. Peresmian dengan memotong pita diganti dengan memotong tangan anggota UKPM Genta Andalas yang merupakan pelaksana acara sebagai bentuk pengorbanan akan cintanya terhadap UKPM nya sendiri.
dan banyak lagi ide-ide yang lain yang jika diutarakan juga pasti tidak akan didengarkan dan akhirnya hanya diungkapkan di internal kelompok KOKYTD itu saja. yah.. semoga besok pagi berjalan lancar. amin..

Minggu, 11 November 2012

It Has To Be You

Today, i wander in my memory
I’m passing around on the end of this way
You’re still holding me tightly, even though i can’t see you any more
I’m losing my way again

I’m praying to the sky i want see you and hold you more
that i want to see you and hold you more

It can’t be if it’s not you
i can’t be without you
it’s okay if i’m hurt for a day and a year like this
it’s fine even if my heart’s hurts
yes because i’m just in love with you

i cannot send you away one more time
i can’t live without you

it can’t be if it’s not you
i can’t be without you
it’s okay if i’m hurt for a day and a year like this
it’s fine even if my heart’s hurts
yes because i’m just in love with you

my bruised heart
is screaming to me to find you
where are you?
can’t you hear my voice?
to me…

if i live my life again
if i’m born over and over again
i can’t live without you for a day
You’re the one i will keep
you’re the one i will love
i’m…yes because i’m happy enough if i could be with you

Kamis, 08 November 2012

Fall Down The K Hole

Akhirnya saya jadi ikutan suka sama korea. Okelah kalau gak mau dibilang suka, soalnya saya Cuma fans sama eunhyuk saja. Tapi paling tidak saya sudah melibatkan diri dalam dunia fandom Kpop walaupun hanya sekedar melihat seorang makhluk tersebut joget-joget di tiap MV nya super junior dan punya satu folder khusus buat oom tampan bermata sipit tersebut.
Bermula dari melihat MV suju, awalnya saya berpendapat, ni orang kok kayak stokar bus kota ya, apalagi waktu saya melihat MV pradebutnya, itu rambut subhanallah kayak pokalis kangen ben, rambut panjang sebahu dicatok jadi tegang tegang kaku gimana gitu dan dikasih warna cokelat trus pake anting juga. Ibaratnya si Eunhyuk ini dulu lagi cosplay pokalis kangen band sama charlie. Belum lagi warna rambutnya di MV No Other, saya ngeliatnya kok kayak bencong. gaya rambut + baju kedodoran berkerah lebar + pose terakhirnya di MV tersebut yang menutup mulutnya dengan centil semakin meyakinkan saya kalau saya tidak akan suka korea.
jaman kangen ben

kekhilafan eunhyuk

Itu dulu waktu saya dipaksa untuk liat MV yang diputer sama temen saya. Tapi seiring berputarnya waktu, akhirnya saya mempunyai video bonamana di notebook saya sendiri. :P
Ketika melihat video tersebut, perhatian saya terpaku pada personil yang memakai topi berjaket hitam dan saat di scene lainnya dia memakai kacamata hitam dan baju you can see yang ada tulisan LIVE KILL nya. Walaupun saya masih gak ngerti entah apa style celananya yang waktu itu entah dia kehabisan akal akan fashion dan frustasi sehingga nekat untuk memakai rok ibunya ataukah memang style sekarang yang makin lama jadi makin ambigu gak jelas, yang jelas, saya suka sama dance nya. Iya iya, semuanya juga joget joget kayak gitu juga, tapi entah kenapa dia yang paling keren (ditambah dengan gayanya yang gak lebay tanpa anting dan segala macam yang bikin saya males ngelirik korea). Ternyata sosok yang selalu saya perhatikan di video bonamana selama ini adalah sosok yang selalu saya ibaratkan sebagai stokar busnya suju atau banci nya suju yang bernama LEE HYUK JAE aka EUNHYUK. Dance eunhyuk lebih mantep dari yang lain sehingga membutakan saya dari tampannya mata oplas kyuhyun. Ya iyalah ya belakangan saya tau kalo eunhyuk itu emang dancing machine nya suju. Berawal dari bonamana, saya lanjut download MV suju yang lain, dan dengan mudahnya saya menemukan sosok bang eunhyuk di MV tersebut karena dance nya yang paling kece dengan pertimbangannya yang matang dalam setiap melangkahkan kaki dan menggoyangkan badannya yang kurus namun berotot seperti iklan elemen versi size S karena ukuran badannya yang super kurus tadi. Tapi saya paling suka bang hyuk kalo pas rambut hitam doang, soalnya lebih jantan. Kalo dia pake putih ya gak benci juga sih sekarang soalnya udah terlanjur suka sama orangnya jiakakakaka... om hyuk ternyata juga jago nyanyi, saya tau itu pas lagi ubek ubek youtube, ketemu video eunhyuk lagi nyanyi it has to be you nya SUJU KRY. Ternyata suara lee hyuk jae bagussss dan ada getar-getarnya juga :p
Berawal dari hal tersebut, saya lanjut googling eunhyuk dengan keyword kayak eunhyuk at running man, eunhyuk bonamana, (bahkan ketika begitu banyaknya video we got married nya leeteuk sama kang sora, saya hanya menyimpan scene yang ada eunhyuknya saja) dan di youtube juga kayak eunhyuk dance, eunhyuk funny, eunhyuk yadong (eh) pokoknya saya jadi fans sama eunhyuk.



Saya juga heran kenapa saya yang fans sama muse hoobastank linkin park tiba-tiba nggak ada angin nggak ada hujan bilang, “Eunhyuk itu ganteng. Jago dance, keren ya!”. Memang rasanya sulit untuk dijelaskan, tapi kembali lagi bahwa k-pop memang telah mendunia dan cepat atau lambat yang tadinya nggak suka akan suka juga (jiaaahhh baru bilang ini sekarang, dulu aja kamu jijik, meta orlanda pearce :p). Semua masalah waktu dan seberapa intens kita melihat dan mendengar mereka. Tapi saya rasa saya juga bukan elf. Memang, saya mendownload MV nya suju serta video video yang berkaitan dengan suju, tapi hal tersebut semata-mata saya lakukan hanyalah untuk melihat keseksian bang eunhyuk seorang. Tiada yang lain. Ketika mereka joget joget pun mata saya selalu mengikuti kemana eunhyuk melangkah, dan ketika tiba di scene dimana tidak ada eunhyuknya saya skip sampai menemukan sosok eunhyuk kembali (ya ya lebay. Tapi ini serius). Dan akhirnya di notebook saya sudah tersimpan puluhan MV suju yang saya download (sebagian merupakan sumbangsih dari beberapa orang teman yang sudah lebih dulu terjerumus ke dalam fandom Kpop), serta satu buah folder yang berisi ratusan foto om eunhyuk. Nyahahahaha...


Tentunya teman-teman yang mengenal dekat diri saya menjadi kaget mengapa saya juga ikut terseret hallyu wave ini (jiah... dulu aja saya gak tau hallyu ini apaan kayak nama salon dimanaa gitu). Jika ada yang bertanya mengenai kenapa saya tidak memutar MP3 suju di mobil, bukannya saya malu karena dulunya saya ngejek-ngejek korea dan sekarang malah punya satu folder di notebook judulnya BUKAN KOREA dan didalamnya ada lagi folder MV SUJU, trus SUJU INTIMATE NOTE, trus VIDEO SUJU, dan satu folder bernama EUNHYUK. Mengapa saya tidak memutar mp3 suju di mobil semata-mata hanya karena saya tidak bisa melihat dancenya eunhyuk di mp3 (tentunya. Saya tidak bisa menikmati lagu suju jika tidak melihat dance nya eunhyuk dengan mata kepala saya sendiri). Dan jikalaupun nantinya saya bawa-bawa tipih ke mobil pun gak akan saya masukin video eunhyuk. Karena sekalinya liat eunhyuk, saya malah ketagihan dan akhirnya ngikutin pergerakan eunhyuk di MV, dan akhirnya saya gak pokus nyupir dan akhirnya terjadi hal yang tidak diinginkan. Saya suka eunhyuk, saya cuma tidak suka dengan headline koran yang mengatakan “Si Supir Pantengin Eunhyuk, 7 Orang Tewas”. Saya bener-bener gak mau.

Rabu, 27 Juni 2012

Renovasi Gubuk

hari ini otak saya kayak gubuk yang tak berpenghuni. kosong karena tak tau langkah apa selajutnya yang harus saya ambil untuk menghadapi permasalahan hidup yang cukup pelik ini. Siklus yang semakin surut dalam diri saya begitu mencuat tak terbantahkan. memendam bukan solusi untuk tahu, lebih baik mulailah bercerita. berhubung saya bukan tipe pendongeng dalam radio, jadi saya hanya bisa mengandalkan jari saya untuk bercerita. saya masih perlu banyak belajar untuk dapat mensinkronisasikan otak dengan rongga mulut. Pabila anda menemukan seidkit esensi kegalauan dari apa yang saya pergayakan dalam setiap untaian kata dan kalimat yang sedang dibaca kalian semua, ketahuilah.. anda semua salah sedikit dan benar besar. tepuk tangan untuk kalian semua, kedip manja untuk anda, serta kecup mesra buat kamu.
oke, mungkin terlalu lebay menganggap ini masalah yang pelik karena murni permasalahan ini berawal dari rasa malas yang sudah terlalu menggerogoti diri. tapi toh scene hidup yang ini harus saya lalui juga, dan kalau bisa saya akan berusaha untuk menciptakan scene yang fantastis agar film kehidupan saya bisa dapet award dari yang maha kuasa dan jadi box office untuk semesta. namun untuk saat ini, kalimat "hwaiting!" yang biasa dijeritkan oleh lidah cantik ledis korea pun tak mampu membakar gairah untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda ini. 


ketika jeritan ledis korea tadi masih sampai saat ini menjerit-jerit di suatu bagian dalam tubuh ini, saya malah membuang-buang waktu percuma dengan membuat jari-jari sendiri kekar berotot dan tidak lentik lagi dengan mengetik dan "membuat tulisan" dengan tambahan kata "mungkin" sebelum kata "membuat" di dalam ruang yang tidak sedikitpun akan mendapatkan nilai dari dosen di jurusan, tidak seperti pekerjaan yang seharusnya saya lakukan, namun inilah kesenangan. dan janganlah kau hentikan kesenanganku ini. itulah yang saya mohonkan dan lalu permohonan itu sendiri saya tujukan bukan kepada anda, kamu, dan kalian semua. untuk jal ini sayapun berani bersumpah bahwasanya saya tidak melakukan negosiasi permohonan kepada anda, kamu, dan kalian semua. hanya kepada Tuhan-lah permohonan tadi saya tujukan. camkan itu hal baik-baik untuk direnungkan selanjutnya patri dalam hati masing-masing sesuai dengan agama dan kepercayaan kalian. semoga anda, kamu, dan kalian semua tidak pernah salah paham baik dalam ukuran bongkahan raksasa/onggokan besar/potongan sedang/cuilan kecil dan all size berlaku untuk semua ukuran dan variasi harga yang tertera dalam semua produk impor china.

ahh... saya harus merenovasi gubuk ini. memberikannya sedikit furniture agar tidak hanya kosong, kemudian saya perindah dengan poster gadis cantik dari strawhat pirates, nami dan robin, agar ada semacam sensasi kehidupan di dalam gubuk yang tak berpenghuni tadi. agar tulisan ini lebih berisi seperti blognya si anu yang menceritakan tentang filsafat kehidupan, atau blog si anu yang berisikan untaian kata-kata yang seronok, atau lebih seperti pekerjaan yang harusnya saya kerjakan namun tidak saya kerjakan karena kesenangan sementara sebagai wujud pelampiasan saya terhadap pekerjaan yang tidak kunjung selesai dikarenakan ada semacam gubuk yang masih tidak berpenghuni tadi.

Waktu menunjukkan pukul 9 tidak tepat karena sudah lebih 10 menit dari hitungan tepat yakni 09.00 WIB + 10 Menit sama dengan 09.10 WIB. Lanjut ke persoalan berikut yang mengenai WIB yang merupakan bukan singkatan dari Wanita Impian Bapak, akan tetapi yang sedang saya bicarakan ini mengenai perkara waktu sehingga WIB itu sendiri mempunyai arti kepada maksud Waktu Indonesia Barat. Tampar saya apabila kesalahan hanya mengklaim serta merta memonopoli diri saya saja sebagai miliknya seorang.


Senin, 23 April 2012

What a Snake !

Hari ini emang jadi ular seharian. Dari tadi kerjaan cuman tidur-tiduran, sms sambil tiduran, bikin revisi proposal bab 1, ngetik, plus buka-buka buku sambil tiduran, buka facebook sambil tiduran, semuanya tiduran. tiba-tiba mataku tertuju pada sims social yang udah lama gak dimaenin sampai notifnya ada 36, terpengaruh, dan aku main, lagi-lagi sambil tiduran. Mungkin soundtrack hari ini cocoknya lagu "Lazy's Song" nya Bruno Mars, atau mungkin "Seperti Ular Seperti Ular" nya Hello Band. Entah kenapa hari ini bawaannya malas terus, walaupun paginya aku sempat bersihin rumah, cuci piring, sama cuci baju sih :p Badanku juga cekit cekit gara-gara kemaren diajak joging sama si kece, ukh ketahuan deh jarang olahraga. 

Rencananya kemaren aku mau pergi nyari data tambahan ke Kantor Dinas Pendidikan Kota Padang, tapi tiba-tiba otakku munculin ide yang sangat brilian dan menemukan alasan malas yang mutakhir sehingga diri sendiri pun jadi tidak ragu untuk bermalas-malasan, yaitu "ada baiknya sebelum cari data, latar belakangnya perlu difokuskan lagi seperti yang dibilang Eka sama Oja, setelah itu, baru cari data tambahan. Biar jelas ntar, kita mau nambah data apa..." ting ting ting!
Aku juga belum mandi dari pagi, hahaha.. Duh, entah kenapa diri ini seperti ini hari ini. Kenapa jadi banyak ininya, entahlah aku gak peduli ini.
Udah ah, mandi dulu. Mudah-mudahan besok jadi hari yang lebih baik dari hari ini.

Sabtu, 21 April 2012

Cupu-Cupu Kelabu


Tiba-tiba jadi teringat masa-masa jaya kecupuan pas SMP dulu. Maksud saya, benar-benar cupu, baik itu di pakaian saya, atau hubungan saya dengan teman-teman. Saya bersekolah di Semen Padang, dari TK sampai SMP. Sebuah sekolah swasta dekat rumah. Pulang sekolah berjalan kaki melewati komplek perumahan bersama teman-teman. Sebuah lingkungan yang berkabut (karena asap pabrik semen padang) ditambah dengan nuansa abu-abu mendominasi lingkungan tersebut. Apalagi banyaknya beredar isu-isu dan kisah mistik dari teman, bikin tambah misterius. Pada siang hari rumah-rumah juga kosong karena pada umumnya penghuni rumah adalah karyawan  yang bekerja full dari pagi sampai sore. Jadi, untuk para pencuri saya umumkan, lokasi ini sangat mantap untuk beroperasi.
Masa-masa cupu memang sangat melekat di jati diri saya yang santun dan ramah serta welas asih ini. Gak heran kalau saya jadi kurang gaul, ketika cewek-cewek lain punya geng masing-masing. Emang, yang punya geng rata-rata cewek cewek gaul, yang cantik, yang populer, yang supel dan disukai banyak cowok-cowok. Entah kenapa waktu itu saya merasa, cewek-cewek yang punya geng, lebih mendapat respek dari lingkungannya. Pada jam keluar main, mereka pasti membentuk gerombolan, dan langsung heboh-heboh. Geng nya pun macam-macam. Ada yang karena pas kelas 1 mereka sekelas, ada yang karena mereka milih cewek yang manis-manis, dan bahkan geng bisa terbentuk karena sering ketemu di bus kota karena arah jalan pulang yang sama.
Saya akui, memang gaya berpakaian di kala SMP dulu sangatlah cupu. Dimulai dari rambut yang dari kelas 1 selalu, SELALU, selalu dikuncir, serta poni dijepit kebelakang. Sungguh rapi, kaku, dan tidak cocok jadi bintang iklan shampo yang rambutnya selalu terurai ditiup angin. Kemudian baju yang rapi, dimasukkan semua ke dalam rok, dan kancing baju yang dipasang sampai atas. Diwaktu SD saya diwajibkan memakai dasi, makanya ketika SMP jadi canggung ketika kancing bagian atas tidak dipasang karena di SMP tidak diwajibkan memakai dasi.
Lanjut ke rok. Ketika cewek-cewek lagi marak-maraknya pakai rok diatas lutut, justru saya lebih nyaman memakai rok yang panjangnya hampir di pertengahan betis. Belum lagi kaus kaki yang juga panjangnya juga sampai setengah betis. Gara-gara itu saya sempat jadi bintang iklan kaus kaki. -_- Waktu itu saya berbaris di bagian paling depan pada saat berbaris sebelum masuk kelas. Karena melihat penampilan kaus kaki saya yang sangat-sangat memenuhi kriteria berpakaian, saya disuruh maju ke depan oleh Pak Irwan, guru saya yang waktu itu menertibkan barisan. “Coba liat kaus kaki saudara kalian ini, ini yang benar-benar mentaati peraturan berpakaian,” ujarnya. Sompreeeeetttt.... sumpah, malu banget waktu itu. Maluuuuuuu banget. Saya ngerasa ada yang bilang “huuuuuu” dari barisan belakang. Tapi mungkin itu hanya halusinasi saya saja.
Walaupun saya tidak pakai geng-geng an dan saya cupu, bukan berarti saya dianggap remeh dan jadi pecundang. Hm, dalam pergaulan mungkin saya memang looser, tapi saya salah seorang siswa yang PR atau tugasnya diharapkan di kelas. Nyaaaahahahahahaaa... Tapi jadi seleb pas ada tugas itu pun Cuma sebentar. Ketika tugas saya selesai disalin, saya langsung jadi orang pinggiran. :p Seperticontoh, ketika kelas 3, waktu itu teman dekat saya bernama Shinta. Dia cewek manis, supel, pokoknya disenangi teman-teman lah... ketika di sela-sela pergantian jam pelajaran, saya, shinta, dan seorang teman yang duduk di belakang saya, givent, sedang memperdebatkan mana yang lebih bagus antara Sheila on 7 dengan Peterpan. Saya mendukung So7 dengan alasan “entah kenapa”. Sedangkan Shinta berpendapat, Peterpan lebih bagus, -diiyakan oleh Givent-. “Iya, peterpan emang paling bagus deh...,” tutur Givent.
Kebetulan seminggu sebelumnya, ketika Ariel masih belum binal, Peterpan ngadain konser di Padang. Sebagai fans fanatik peterpan, Shinta berkoar-koar mengenai kekerenan Ariel pas lagi nyanyi.
“Ih gila keren banget, kemaren tuh si Ariel sempat buka baju dan bajunya dilempar ke penonton, aku mauuuu....,” shinta berkata antusias. Saya pun juga ikut-ikutan berbinar-binar, bagaimana rasanya dikasih baju sama Duta So7.
Kemudian Givent ikutan ngomong, “Pasti bau hahaha...,” ujarnya.
Mendengar itu saya bilang, “Biarin aja bau, kan bisa dicuci... ya kan shin?”
Tapi Shinta malah jawab, “Ya elah... justru yang ada keringet aslinya itu yang jadi spesiaaal... kalau dicuci lagi, sama aja kayak baju biasa...”.
“Iya, jadi gak biasa kalau gak dicuci...” si akhirnya mendukung Shinta.
f(-_-) wtf~~
jadi artis, emang sampai keringatpun orang-orang suka.

Senin, 02 April 2012

Seperti Lolos Audisi

       Rasanya baru dapat pembimbing untuk proposal itu... kayak habis lolos audisi Indonesian Idol. Hari itu, Selasa, dengan semangat tinggi menggebu-gebu dan menggenggam dua bundel proposal di tangan (yang satu kopian tentunya, gak mungkin saya membuat proposal mengingat membuat satu proposal saja bikin saya hampir kurus dan saya pun hanya manusia biasa yang memiliki kemampuan terbatas), dengan tekad bulat dan harapan akan diterimanya proposal ini oleh jurusan, saya melangkah masuk ke Fakultas ISIP. Oh god, hati ini sunggup berdegub kencang seperti genderang mau perang, tapi itu kan lirik lagunya ahmad dhani yang katanya masuk aliran iluminati, saya langsung istighfar.
       Ketika masuk, saya mendapati teman-teman saya tengah berkumpul, dan melihat saya menjinjing sebuah proposal, teman-teman saya langsung memberikan support dan semangat, dan tidak lupa pula serangkaian doa menyertai langkah menuju ruangan sekretaris jurusan. Layaknya seseorang yang akan masuk ruang audisi yang di dalamnya sudah duduk ahmad dhani, agnes monica, dan anang yang menjalin hubungan dengan seorang artis pendatang baru ashanti. Sungguh gak kebayang deh gimana perasaannya aurel ketika mendapati ibunya kawin dengan pengusaha bertampang bar-bar asal timor timor dan hamil di luar nikah dan melahirkan kemudian mendapatkan adik tiri bernama amora, sementara ayahnya depresi dan membuat lagu-lagu sendu sebagai bentuk sindiran terhadap mantan istri sembari bergonta-ganti menjalin hubungan dengan penyanyi lain. Sungguh dramatik kisah hidup aurel.
       “Eji, semoga sukses ya,” ujar teman-teman.
       Kemudian saya masuk ruang audisi, dan menyerahkan proposal saya kepada buk desna. Wajah bu desna yang cantik perlahan menetralisir rasa ketakutan saya. Dan setelah itu.. yah.. menunggu proposal diterima atau tidak. Saya meninggalkan ruangan dengan perasaan lega. Lega, setidaknya saya sudah ada jawaban atas pertanyaan seorang teman yang mungkin suatu saat akan dilontarkan jika hal buruk terjadi misalnya proposal saya ditolak, seperti,
       “Hai ji, gimana TA lo guys? Lancar aja kan? Gua bentar lagi seminar proposal gitu loh,” ternyata teman saya gaul.
        Dan saya telah punya jawaban, “Hm, gue sih udah pernah ngasih proposal ke jurusan, tapi ya gitu deh, karena pemikiran gue yang kreatif bbbbanget, dosennya gak ngerti sama yang gue buat. Ditolak. Gue miris liat pendidikan di Indonesia jaman sekarang. Gak habis pikir gue.. sekarang lagi buat yang baru. Gue berusaha untuk gak kreatif kali ini”.
       Nice.
       Setelah menunggu beberapa menit di sekretariat Pers Genta, tiba-tiba ada teman yang SMSin saya, si Tika dan bilang kalo Bu Desna pengen saya ada di ruangan dia saat itu juga. Sontak saya kaget dan langsung melaju ke jurusan. Sesampainya di jurusan, saya yang deg degan langsung masuk ke ruangan bu desna dengan bermacam ragam pemikiran. Apakah saya lolos audisi Indonesian Idol atau tidak. Tiba-tiba bu desna membalikkan badan dan menyerahkan proposal saya yang sudah bertuliskan nama pembimbing. Oh god Bu desna kayak bilang “Selamat, kamu berhak ke Jakarta!!!” rasanya pengen sujud syukur. Dengan mata berkaca-kaca saya mengucapkan terima kasih kepada ibuk cantik.
       Hm, rasa lega yang saya rasakan beserta seluruh finalis Indonesian Idol mungkin Cuma sementara. Lega, karena akhirnya langkah awal sudah terjajaki dengan baik. Dan akhirnya setelah merasa “Lega” tersebut, barulah terpikirkan bahwa masih banyaaaaaaaak jalan yang harus ditempuh. Ini baru langkah awal. 

Minggu, 01 April 2012

I'm The Only Child

       Mungkin mereka yang punya banyak sodara bilang anak tunggal menyenangkan, diperlakukan kayak putri dan anak raja, semua yang diinginkan selalu ada, hari-hari selalu menyenangkan. Mereka pikir anak tunggal memiliki ego yang besar karena merasa apa yang diinginkan selalu terkabulkan, kepada siapapun mereka meminta. Mereka pikir anak tunggal adalah anak yang cengeng, manja dan tidak bisa apa-apa. Namun mereka salah. Salah besar.
       Saya sudah 21 tahun menjalani hidup sebagai anak tunggal. Seluruh kasih sayang tercurahkan pada saya, memang sangat menyenangkan. Sangat menyenangkan. Saya bersyukur untuk itu. Tapi, di samping sisi kehidupan saya yang sangat menyenangkan tersebut, ada satu sisi dimana saya merasa sungguh-sungguh sendirian –walaupun saya punya banyak teman. Saya pikir, saya sendiri yang menyebabkan mengapa saya merasa sendiri. Saya introvert.
       Saya sangat-sangat membenci bagian dari diri saya yang introvert. Tidak seharusnya saya memikul tantangan –jika kata beban menjadikan saya berimage mudah mengeluh- ini sendirian. Tentu saya juga tidak mau membagi-bagi beban kepada orang lain, tapi setidaknya dengan bercerita, “katanya” bisa mengurangi beban.
       Mengapa disaat teman-teman begitu percaya kepada saya bercerita tentang segala hal, mulai dari hubungannya dengan pacarnya, sampai ke kehidupan rumah tangganya, saya justru harus berpikir ratusan kali, apakah saya akan menceritakan apa yang saya alami dan apa yang tengah saya hadapi kepada teman dekat saya sendiri. Pun begitu juga kepada kedua orang tua saya, jarang sekali saya mampu bercerita tentang apa yang terjadi.
       Jika saya ada waktu, pasti saya akan mendengarkan setiap orang yang ingin bercerita kepada saya. Kapanpun mereka mau, saya selalu berusaha ada ketika mereka minta didengar. Namun, ketika saya ingin bercerita, mengapa saya hanya bisa menelan bulat-bulat apa yang ingin saya bicarakan? Dan disisi lain pun saya juga merasa, mereka yang akan mendengarkan ceritaku akan berpikir, “Untuk apa gunanya saya mendengarkan dia? Toh tidak ada berarti apa-apa untuk saya”. Dan akhirnya saya hanya bisa menelan kata-kata yang sudah tersangkut di kerongkongan dan memaksa untuk kembali memasukkannya ke hati. Dan karena hati menjadi nyeri karena tidak mampu lagi menampung sampah-sampah yang tidak jadi dikeluarkan, maka tubuh saya akan mengeluarkannya berupa air mata.
Entah kenapa saya merasa menjadi anak tunggal adalah hal yang sangat menyedihkan. Ketika teman-teman saya yang mempunyai saudara bisa melakukan hal-hal yang mereka inginkan, seperti mau menjadi apa saat besar nanti, ingin mencoba hal-hal baru, berjalan dengan jalan yang dipilih sendiri, saya justru memiliki beratus-ratus pertimbangan ketika ingin melangkahkan kaki satu langkah saja. Selalu gamang. Saya harus mempertimbangkan bahwa saya adalah anak tunggal, saya harus berhasil di kehidupan karena saya satu-satunya harapan mereka. Jika saya gagal, maka sama saja saya membawa mereka turut serta menuju kegagalan. Bandingkan dengan teman saya yang punya seorang saudara, harapan tersebut bisa mereka emban berdua. Dikala saatnya kita dewasa pun juga, orang-orang yang bersaudara mempunyai teman untuk saling berdiskusi, saling meminta saran dan saling menjaga. Anak tunggal? Lagi-lagi harus bisa berdiskusi dengan diri sendiri, mengambil keputusan sendiri, bertanggung jawab sendiri, dan menikmati hal-hal lain sendirian. Kecuali anak tunggal yang ekstrovert.
Saya sangat membenci jika ada orang yang memandang saya manja hanya karena mengetahui saya anak tunggal. Biasanya mereka yang memandang saya seperti itu hanyalah orang-orang yang mengenal saya setengah-setengah.
       Semoga Tuhan memaafkan saya yang tidak tau diuntung ini. Tapi tidak bisa dipungkiri, memang begitulah rasanya jadi anak tunggal. Namun bagaimanapun juga saya bersyukur.
Terkadang saya sangat merindukan sosok saudara, yang bisa membantu saya untuk menjinjing beban ini bersama-sama. Tapi Tuhan memberikan seorang anak tunggal kepada ibu dan ayah saya, itu berarti mungkin saya mampu menahan ini sendirian. Ataupun juga bisa berarti, Tuhan mau saya tidak buta melihat orang-orang terdekat, yang mungkin juga selalu ada untuk saya.

Yah, semua ada plus minusnya. Karena sempurna, selalu dinilai berlebihan.

Rabu, 29 Februari 2012

Take a Shower

          setelah mikir panjang mau nulis apa, akhirnya saya nulis apa yang saya pikirkan saja. karena kalau bukan yang tidak saya pikirkan maka tidak mungkin saya menulis karena saya menulis berdasarkan apa yang saya pikirkan baru saya menulis. sudah sudah, cukup. nginap di  hotel memang bikin suasana jadi beda. dari suasana kamar, kunci pintunya, yang biasanya mandi pakai gayung sekarang bisa pakai shower.. gak heran di poto pesbuk banyak kali yang poto-poto di hotel. gayanya juga bermacam-macam. ada yang foto di balik tirai kamar hotel, di kamar mandi hotel dengan berbagai macam posisi dan gaya. belum lagi ada room service yang disediakan pihak hotel. misalnya ada kakak-kakak pegawai hotel yang kece maka kita bisa berpura-pura mesan room service tapi syaratnya harus kakak A yang datang. dan dimulailah proses PDKT. tapi sampai sekarang jarang terdengar kalau kisah perkawinan dimulai dari memesan room service. 
          ngomongin soal shower, shower identik dengan kefrustasian dan kegalauan serta melambangkan kesedihan yang tiada tara. seperti di film-film dan sinetron jika  ada seorang tokoh yang dihamili atau diperkosa oleh lelaki bejat maka pas ia pulang ke rumah ia akan langsung mandi dengan shower sambil terisak menangis lalu bilang, "Aku kotooooooooorrrrr... Aku kotooooooooooorrr...."
          beda lagi sama iklan shampoo. shower melambangkan kebahagiaan. soalnya wajahnya bahagia semua pas mandi pakai shower. lagian gak ada juga sih iklan shampoo yang artisnya mandi pakai gayung. emangnya ada apa dengan gayung? apakah gayung hanya untuk cebok saja? padahal sangat menyenangkan jika cebok dengan shower. airnya lebih tepat sasaran. 
          shower juga bisa digunakan jika anda penyanyi yang berkiprah di kamar mandi. jika ditambah dengan kaca di kamar mandi, maka jadilah anda artis di layar kaca kamar mandi anda sendiri. mengapa harus susah-susah menjadi gadis sampul dahulu untuk masuk ke dunia selebritis. toh hanya ditaroh di sampul. kenapa gak ada gadis laporan utama atau gadis pendapat anda, kan lebih padat berisi. cukup dengan bernyanyi di kamar mandi sambil menghadap kaca anda akan meraih impian anda menjadi selebriti. namun kekurangannya, kita tidak akan digosipin sama nicky tirta atau raffi ahmad. tapi siapalah mereka.
          tapi memang benar, jika ingin menyanyi di kamar mandi, maka gunakanlah shower. jangan gunakan gayung karena berdasarkan pengalaman Jamrud jantung nenek tetangga bisa kumat lagi dan burung tetangga bisa lepas dan astaghfirullah ada Pak RW yang gedor-gedor pintu bawa-bawa polisi sebelum kepala nongol.  selanjutnya kamu diseret dari kamar mandi tanpa handuk tanpa baju. belum lagi kita dituduh nyuri sama mereka gara-gara suara kita ketika bernyanyi pakai gayung. kejam banget kan. makanya, pakai shower.
          di hotel juga jarang ada yang menyediakan WC jongkok. semuanya WC duduk. mudah-mudahan besok-besok ada WC berbaring atau WC berdiri. tapi jujur, lebih nikmat BAB di WC jongkok dibandingkan dengan WC duduk. Proses "mengajan" merupakan proses yang paling nikmat. tekanan pada perut lebih terasa pada saat kita menggunakan WC jongkok. jadi ketika eeknya keluar, leganya berkali-kali lipat dibandingkan hanya BAB di WC duduk.
          kadang orang yang nginap di hotel juga aneh-aneh. tau-tau pas pulang udah bawa sikat gigi, pasta gigi, shampoo, sama sabun di kamar mandi hotel. atau sendal hotel dan handuk juga. kadang sudah teronggok di dapurnya sugar sachet yang disediakan di kamar hotel. kenapa harus barang-barang seperti itu yang dibawa. apakah tidak terpikirkan oleh mereka membawa barang yang lebih ekslusif dan jarang didapatkan dengan cuma-cuma kayak TV hotel, AC hotel, sofanya, lampu meja, kan lebih berbobot. kenapa orang-orang kita pikirannya sangat dangkal sekali. kadang teriris hati ini melihatnya.


        

Jumat, 17 Februari 2012

Buterflies in My Tummy




I have butterflies flying around inside my tummy when I'm with you 

I hear bell-chimes ringing blown by wind of spring when I'm with you
Oh, this tingling feeling makes me wanna jump makes me wanna shout across the room 
Oh, this feeling of longing but damn, it's so blinding, I just can't tell if I feel happy or sad
I hear blue birds singing up around the tree when I'm with you
I see rainbows appearing everywhere I go when I'm with you
Oh, this tingling feeling makes me wanna sigh makes me wanna fly across the moon 
Oh, this feeling of longing but damn, it's so blinding, I just can't tell if I feel happy or sad

I have butterflies flying around inside my tummy when i'm with you

Mocca - Buterflies in My Tummy


Talk About Responsibility


Mungkin sebentar lagi ada janji yang diinjak-injak sampai mati.
Atau omong kosong yang hanya kau tampilkan di dalam sebuah lemari, tak kau usik.
Dan suara yang kau berikan hanya sebatas bibir saja, tak kau renungi.

Ada masa ketika kau berdiri dengan kakimu sendiri.
Kamu akan mengerti bahwa teman-temanmu bukan mereka yang kamu harapi. 

Pada akhirnya, kamu akan berdiri sendiri, menjilati ludah yang kamu semburkan di atas sepatumu sendiri.

Kamu belajar menangani rasa geli menertawakan diri yang sendiri dan mengelus kepalamu sendiri atas sisa-sisa tanggung jawab yang akan kamu lunasi.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails