Senin, 20 Desember 2010

Surat Untuk Bunda

Assalamualaikum, Bunda.

Hai Bunda, ini aku, anakmu. Apa kabar, Bunda? Aku selalu mendoakanmu di tiap malamku. Semoga Dia mengabulkan permintaanku. Semoga Dia mendengarku. Semoga Dia selalu menjagamu. Bunda, sekarang aku sudah berumur seperempat abad saja. Dan aku merasa sangat berterima kasih padamu. Aku sudah tumbuh jadi manusia dewasa, bunda. Anakmu yang dulu kau hapus air matanya, sekarang sudah kuat. Harapan-harapanmu, sebentar lagi akan aku wujudkan. Bukankah kau ingin melihat aku jadi sarjana, Bunda? Tunggulah sebentar lagi. Sampai tiba waktunya, kita akan berfoto bersama, dengan aku yang memakai toga, dan kita saling berpelukan, Bunda.

Bunda, belum lama ini aku kabarkan kepadamu, tentang cita-citaku. Aku berkhayal, melukiskan kepadamu, segerumul ingin-inginku, setangkup harapan-harapanku, tentang kita, dimasa depan, Bunda. Bunda, ingat tidak, aku pernah bilang padamu, kalau sepuluh tahun lagi, aku akan mentraktirmu dengan keringatku. Kemudian Bunda akan aku bawa jalan-jalan. Bunda mau kemana? Biar aku temani. Akan aku perlihatkan pelangi terindah padamu. Pelangi yang sudah aku rangkai dari pertama kita berhubungan. Pelangi yang hanya, khusus, kubuatkan untukmu. Lalu kita menatapnya, bercanda-canda, sembari minum teh buatanku. Eh, dulu Bunda bilang teh ku terlalu manis. Baiklah, untuk kesehatanmu, kubuatkan teh dengan sedikit gula saja. Manis yang lainnya, lihat saja aku. Bukankah aku anak Bunda yang paling manis?

Bunda, aku rindu padamu. Dengan sangat. Aku ingin bercerita lagi padamu. Banyak sekali kejadian-kejadian yang sudah aku alami. Bunda mau dengar cerita yang mana? Yang lucu? Marah? Kesal? Sedih? Atau yang bahagia? Atau Bunda ingin aku bercerita kepadamu tentang hebatnya negeri sakura itu? Ia bunda? Hmm.. Aku yakin engkau pasti semangat mendengarnya. Ya kan? Iya. Kau selalu begitu. Apapun ceritaku, Bunda selalu semangat mendengarnya. Bunda ikut tertawa bersamaku, dan menguatkanku jika aku menceritakan cerita yang sedih. Tenanglah, suatu saat nanti, kita ke sana, bersama-sama, berfoto-foto lagi. Aahh.. pasti indah.

Bunda, tunggu aku ya. Aku akan kembali, membawakan nilai-nilai bagusku padamu. Juga beserta setumpuk cerita-ceritaku padamu. Bunda, aku butuh doamu untuk menyelesaikan pelangi itu. Sungguh, aku ingin melihat engkau bahagia.

Anakmu, yang sayang padamu.

Wassalam

A** S***** K***

Aku sedih…
Soalnya kamu juga..
Meskipun kamu tetap tersenyum, aku tau
Itu bukan senyummu yang biasanya..

Aku sedih liat matamu,
Aku tau itu bukan matamu yang biasa..
Meskipun matamu tetap bersinar-sinar
Dan tidak kehilangan kekuatannya untuk menambah semangatku..
Tapi itu bukan matamu yang biasa..

Aku tau pasti itu matamu yang menangis
Sampai hatimu basah dengan air mata!
Aku sedih sampai-sampai aku takut mataku pun menangis sepertimu..
Tapi kalau aku bisa merasakannya,
Aku mau kamu membagi setengah air mata itu untukku..

Aku tidak mau kamu sedih!
Aku tidak tahan sampai-sampai aku memikirkan
Cara terbaik untuk kembalikan senyum yang hanya kau miliki..
Juga matamu yang tetap membagi cahayanya
Meski hampir redup sekalipun..

Aku sayang kamu…!

Rabu, 15 Desember 2010

Swit... Swit... La..La..

tentang sepasang bola mata saya yang tidak sengaja menangkap sosok kamu
tentang hati saya yang melonjak dan memancarkan kehangatan di dalam dada saya
tentang jantung saya yang berdegup kencang waktu melihat sosok kamu
tentang aphrodite yang menancapkan panah ini tanpa perhitungan
tentang otak saya dengan ingatan fotografisnya

(labil)

Muntahan


Aku, berbeda denganmu. kau mungkin saja cenderung lebih mempermudah hidupmu. Kau selalu menghindari masalah. dan enak saja kau bilang aku ini sok sibuk? Aku bukan sepertimu, kubilang. Kau terlalu memandang segala hal dari satu sisi saja. Sekali lagi aku perjelas, aku bukan orang sepertimu. Mungkin memang cara bersenang-senangmu adalah dengan menghamburkan uang orangtuamu pada para penjual baju bermerek, menghias tubuhmu dengan aksesoris mahal, atau sekedar mencicipi makanan berharga puluhan ribu? ia, itu memang caramu. makanya kamu tidak suka aku. Tau cara bersenang-senangku gimana? Aku lebih memilih menyalurkan kemampuanku pada sebuah organisasi. Aku menulis dan membiarkan orang-orang membaca tulisanku. Sekarang lihat kan, aku ini lebih baik darimu. Aku ini tidak sama denganmu. Disini aku telah mempunyai tujuan hidup sedangkan kau masih sibuk mempercantik diri. Dan kau pun tak punya hak untuk mengatakan aku ini sok sibuk. Lihat dulu dirimu. Kamu itu yang terlalu sibuk dengan urusan nafsu tak perlu. Sekalipun kau mencibir di belakangku, mengacungkan jari tengah, dan mungkin hingga kau muntah, aku tak peduli. Apapun kata-katamu dibelakangku, sekali lagi ku bilang, aku tak peduli. Huh. Kau tau, aku benci orang sepertimu. Kau itu terlalu ikut campur masalah cara bersenang-senangku, tau? Lihat aku, apa aku pernah protes dengan apa yang aku lakukan bersama geng sampah mu itu? tau kenapa aku bilang geng mu geng sampah? karena kau dan geng sampah mu itu sedang perang dingin, kau tau? Kau dan mereka bukanlah teman. Mereka, mereka yang kau anggap teman itu, selalu menjelek-jelekkanmu di belakang. oh iya, kau kan juga sering begitu ketika salah satu temanmu tidak ada diantara kalian. kau juga ikut-ikutan menjelek-jelekkan temanmu. Kamu sadar tidak sih apa artinya teman? Kau itu harusnya memberitahu apa yang benar, bukannya malah menjelek-jelekkan dan membeberkan kebusukannya. Dasar oportunis. Itu adalah salah satu alasanku tidak ingin dekat-dekat denganmu. Aku menjaga jarak denganmu, kau tau? Kan sudah ku bilang, aku ini tidak sama denganmu.

Masih mau protes?

Nih, jari tengahku sudah tegap berdiri mengarah padamu.

AMERICAN BEAUTY, (Jangan Lihat Vulgarnya, Lihat Nilai Moralnya!)


AMERICAN BEAUTY adalah sebuah film tentang kekecewaan terhadap keadaan yang ada, dan sebuah efek dari ketidaknyamanan kehidupan, sebuah emosi yang selalu ditekan, sebuah film yang menyadarkan kita tentang pentingnya rasa saling mengerti satu sama lain. Di film tersebut ditunjukkan bagaimana orang-orang hidup dengan situasi yang selalu tertekan, orang-orang yang hidup dengan keinginan yang tidak terpuaskan, serta tentang kehidupan orang-orang yang terlalu banyak dipenuhi oleh peraturan-peraturan, sehingga orang-orang dalam film tersebut merasa kehilangan kebebasan. Hingga akhirnya, mereka berusaha menemukan kebebasan itu "di tempat lain".

LESTRE BURNHAM
Seorang pegawai yang baru saja dipecat dari pekerjaannya. Hidupnya selalu direndahkan oleh sang istri, Caroline Burnham, yang notabene mempunyai penghasilan yang lebih besar dari dirinya. Hal tersebut membuatnya sangat tidak berdaya dan selalu mentaati peraturan yang dibuat sang istri di dalam rumahnya. Hal tersebut ternyata juga berpengaruh pada masalah seks mereka dimana Lestre tidak pernah lagi mencumbui istrinya yang disebabkan karena kesenjangan yang terjadi. Ia juga selalu dilecehkan oleh istrinya tersebut di depan anak mereka sendiri, Jane Burnham, hingga sang anak menganggap dirinya adalah sosok ayah yang tidak becus, tidak bertanggung jawab dan pengecut. Itulah alasannya kenapa Lestre tidak lagi akrab dengan Jane. Lestre yang merasa selalu tertekan oleh keadaan dan merasa kehilangan kebebasan, hingga ia benar-benar muak. Sampai akhirnya ia bertemu dengan Angela Hayes, teman Jane, yang cantik dan sangat mempesona bagi Lestre. Karena kebebasan yang tak kunjung ia dapatkan tersebut didukung dengan faktor seks yang berjalan tidak lancar, perlahan Lestre mulai merasakan jatuh cinta pada Angela. Pada saat itulah ia mulai giat memperbesar otot-ototnya --ia berpikir remaja cewek akan tertarik pada pria yang mempunyai otot yang besar-- serta mengkonsumsi ganja yang dibelinya dari seorang tetangga barunya, Ricky,  kekasih Jane.

CAROLINE BURNHAM
Istri dari Lestre yang bekerja sebagai agen real estate ini selalu merasa suaminya tidak mampu membiayai kehidupan mereka. Gajinya yang lebih besar dari Lestre membuat ia merasa bahwa ia lah yang berperan penting dalam mengurusi keuangan keluarga. Ia menganggap Lestre tidak ada apa-apanya dengan dirinya. Hal tersebut mengakibatkan berkurangnya rasa saling mencintai dan rasa tertarik satu sama lain, dan berimbas pada ketidakharmonisan keluarga mereka (dimana dalam film ini ditunjukkan melalui orientasi seksual mereka). Ketidakpuasan terhadap suaminya tersebut membuatnya mencari kepuasan di tempat lain, yaitu Buddy Kane, the king of real estate yang kaya.

JANE BURNHAM
Seorang anak sekolah menengah atas yang hidup dengan kedua orangtua yang selalu tidak akur dan hanya memikirkan pekerjaan, yang menyebabkan ia tidak lagi diperhatikan. Dilingkungan sekolahnya ia selalu dianggap anak aneh dengan kepribadian yang apatis dan sensitif. Berteman dengan Angela Haye, perempuan cantik yang selalu dianggap paling sempurna disekolahnya, terkadang membuatnya merasa tertekan. Ia merasa jelek dan tidak ada apa-apanya dibandingkan Angela. Rasa tertekannya tersebut berimbas pada keinginannya untuk mengoperasi plastik payudaranya. Sampailah ia bertemu dengan Ricky, tetangga barunya yang selalu merekam segala aktivitas Jane melalui jendela kamarnya. 

RICKY FITTS
Tetangga baru keluarga Burnham yang dididik oleh ayahnya, Colonel Fitts dengan gaya militer. Ricky tak sedikitpun merasakan kasih sayang dari ayahnya. Ayahnya memperlakukan dia layaknya seorang prajurit militer, bukan seperti seorang anak kandung. Ricky pun dicekoki beragam peraturan ala militer yang tak langsung mengekang setiap kebebasannya, dan setiap keinginan yang ada dalam dirinya dan mengakibatkannya merasakan kesepian. Hal itulah yang menyebabkan kenapa ia sering merekam setiap kejadian-kejadian kecil di sekitarnya. Ia menganggap seluruh kejadian-kejadian di dunia ini adalah salah satu kebebasan dan wujud dari keindahan. Ia hidup dengan objek yang menari di camera digitalnya. Ricky yang tidak merasakan kepuasan dan kasih sayang tersebut pun juga mencoba mencari kepuasan dengan cara yang lain seperti memakai ganja dan mengedarkannya, salah satunya kepada Lestre Burnham.

COLONEL FRANK FITTS
Selalu hidup dengan kekakuan ala militer, serta bersikap otoriter kepada keluarganya. Memang, bisa dikatakan ia hidup dengan gaya yang seperti itu, namun didalam hatinya ada sebuah rasa ketidakbebasan yang bersembunyi. Terakhir kali ia mendapati anaknya Ricky bergaul dengan Lestre Burnham dan menganggap Ricky mempunyai hubungan khusus dengan tetangganyha itu, alias Homo. Padahal, ketika itu Ricky hendak menjual ganjanya kepada Lestre. 

BARBARA FITTS
Ibu dari Ricky ini terjebak diantara kehidupan suaminya yang otoriter, dan sikap anaknya yang introvert akibat didikan dari suaminya. Dalam film ini ditunjukkan bahwa Barbara adalah sosok yang dingin dan pendiam. 

ANGELA HAYE
Teman dekat Jane Burnham ini selalu ingin mendapatkan pengakuan dari orang lain bahwa ia cantik dan menarik. Hal itulah yang membuat ia mendekati Jane, seorang gadis aneh dengan penampilan yang tidak menarik agar ia merasa lebih baik dan lebih cantik. Ia tau bahwa ia sama sekali tidak menarik. Ia merasa ia butuh dipuji. Maka ketika Ricky mengatakan padanya bahwa ia sama sekali tidak menarik dan hanya seorang gadis biasa, Angela frustasi dan berusaha mendekati Lestre (ia tau bahwa ayah dari temannyaitu sangat tergila-gila padanya) untuk mendapatkan pengakuan bahwa ia layak dipuji, cantik, dan disukai oleh banyak orang. 

Film ini mengajarkan kita tentang arti dari kehidupan, bahwa kita hidup didunia dengan saling menghargai satu sama lain. Tidak ada satu orang pun yang berhak mengatur kehidupan orang lain. Dengan adanya rasa saling menghargai, maka orang-orang pun akan lebih bersikap terbuka pada kita. Tidak ada satu orang manusia pun yang hidup di muka bumi ini yang ingin kehidupannya diatur dan selalu dibawah tekanan. Orang bebas melakukan apa yang mereka mau, kemana kaki mereka melangkah, dan tujuan apa yang hendak mereka raih. Semua ada batasnya, dimana seseorang boleh mempertahankan hak-hak yang dimilikinya. Tidak semua hal di dunia ini yang sesuai dengan keinginan kita, maka belajarlah untuk ikhlas menerima apa-apa yang kita punya.

Look Closer!

Rabu, 08 Desember 2010

AKU INGAT!

ingatkah kamu ketika ibumu mengelap tanganmu dan jemari-jemari kecilmu setelah kau puas memainkan makanan di piringmu?

Aku ingat.

Aku ingat ketika aku sangat hobi memanjat (nb: dulu aku langsing!) dari lemari pajangan hingga pohon jambu didepan rumah aku panjat. Bahkan dengan santainya aku bergelayut bersandar di dahannya. Waw. Waktu itu aku terlihat keren.

Aku ingat ketika peralihan dimana aku tak lagi minum susu dengan dot. Mandeh memotong ujung dot ku dengan gunting dan bilang dotku digigit tikus. “Eji, kompeng eji digigik mancit, jo galeh se dih? Atau nio minum disiko juo?” ujar beliau. Kemudian belum sejurus aku menjawab, beliau sudah muncul dengan gelas berisi susu.

Aku ingat ketika aku sering difoto oleh tetehku (adik mandeh). Rambutku dikuncir tinggi, dikepang, dijalin, dan disuruh meniru pose yang diperagakan teteh. Aku juga sering dipasangin kacamata hitam besar yang waktu itu kata teteh lagi 'in' semenjak Paramitha Rusadi lagi naik daun di peran gandanya dalam sinetron “Janjiku” sebagai ibu dan seorang gadis buta. Ya, BUTA. Gadis buta yang memakai kacamata hitam. Ternyata dulu kebutaan menjadi kiblat dunia mode… Teteh remaja yang waktu itu mungkin masih labil jiwanya dengan vitalitas yang masih tinggi serta darah muda darah yang berapi-api sering sekali mendandani aku dengan lipstick merah jambunya. Sekarang si teteh telah memberikan aku seorang adik oportunis bernama ARIFAH RAHMI MUTMAINAH a.k.a IPAH, iya.. dia.. bocah perempuan yang hobi kerling kedip manja yang labil sebelum waktunya –apakah ini turunan bundonya atau gimana, entahlah..-. Tunggu teteh, jasamu serta apa yang telah engkau lakukan pada eji kecil, akan aku balas juga pada Ipah, anakmu. Lihatlah teteh.. Ipah akan kujadikan poto model solehahwati.

Aku ingat ketika aku menghafal Juz Amma bersama teteh Yeni, a.k.a bundo Ipah Si Labil. Ternyata selain mengajarkan ilmu gaoel, bundo si Ipah ini juga mengajarkan ayat-ayat pendek, doa sehari-hari, dan ilmu-ilmu keagamaan lainnya. Teteh juga yang sering menyemangati aku untuk terus berpuasa ketika aku TK.

Aku ingat ketika aku diculik oleh tetehku yang satunya lagi, yang paling muda, yaitu teteh Anis. Saat itu adalah pertama kalinya aku diculik (iya, akan ada lagi culik-culik berikutnya yang didalangi oleh si teteh yang satu ini) dan merupakan serangkaian penculikan yang paling indah. Aku diculik dan dibawa ke warung bakso. Kadang aku diculik dan dibawa jalan-jalan ke Taman Melati, - mungkin waktu itu juga adalah masa-masa dimana si teteh masih labil dan dalam kondisi prima. Si teteh yang satu ini juga hobi memfoto-foto aku. Tapi, tidak diarahkan dengan gaya. Mungkin alirannya naturalis. Dia berlagak seperti mata-mata, memfoto aku diam-diam. Beberapa tahun kemudian eji remaja pun terkaget-kaget atas kemunculan dan keberadaan yang tak bisa disangkal lagi, sungguh anonoh, foto bugil si-eji-kecil-siap-mandi menghiasi halaman depan album foto. Ini tindakan pornograpi, teh! Cepat berikan aku ponakan, dan akan aku mata-matai juga anakmu, nantik!

Aku ingat ketika aku diperkenalkan dengan benda bernama komik. Komik pertamaku yaitu Detektif Conan seri 18 yang covernya Conan lagi megang gelas kimia–komiknya waktu itu bercerita tentang munculnya Ai Haibara, seorang ilmuwan yang meneliti obat yang membuat badan Shinichi mengecil- serta memakai jas lab. Mungkin orangtuaku berpikir ini adalah komik yang menyajikan ilmu pengetahuan melalui gambar-gambar serta diselingi rumus-rumus labil SD. Mungkin orangtuaku tidak akan menyangka bahwa, berawal dari komik ini, akan ada lagi rentetan komik-komik yang berdatangan dan terus berjejer hingga panjang—memenuhi meja belajar.

Aku ingat semuanya.
Hm, kita tidak tau kapan kita menjadi semakin tua. Tau-tau kita sudah melewati masa lalu. Ternyata memang benar, yang kita punyai hanyalah masa kini.



Rabu, 01 Desember 2010

Punguk dan Bulan

PUNGUK:
Bulan tak kunjung bersinar malam ini, padahal punguk menanti dengan penuh harap. Entah, hari apa ini. Punguk lupa, dan ingin selalu melupakan hari ini.

BULAN:
Padahal jalan ke bulan sudah tercipta, dan akan selalu ada hanya untuk dirinya. Tapi punguk tetap lupa (atau masih belum tau?). Hari itu, punguk keasyikan di bumi, dan lupa pulang




 Rangkaian SMS si M.A & si M.O.P :D

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails