Rabu, 15 Desember 2010

Muntahan


Aku, berbeda denganmu. kau mungkin saja cenderung lebih mempermudah hidupmu. Kau selalu menghindari masalah. dan enak saja kau bilang aku ini sok sibuk? Aku bukan sepertimu, kubilang. Kau terlalu memandang segala hal dari satu sisi saja. Sekali lagi aku perjelas, aku bukan orang sepertimu. Mungkin memang cara bersenang-senangmu adalah dengan menghamburkan uang orangtuamu pada para penjual baju bermerek, menghias tubuhmu dengan aksesoris mahal, atau sekedar mencicipi makanan berharga puluhan ribu? ia, itu memang caramu. makanya kamu tidak suka aku. Tau cara bersenang-senangku gimana? Aku lebih memilih menyalurkan kemampuanku pada sebuah organisasi. Aku menulis dan membiarkan orang-orang membaca tulisanku. Sekarang lihat kan, aku ini lebih baik darimu. Aku ini tidak sama denganmu. Disini aku telah mempunyai tujuan hidup sedangkan kau masih sibuk mempercantik diri. Dan kau pun tak punya hak untuk mengatakan aku ini sok sibuk. Lihat dulu dirimu. Kamu itu yang terlalu sibuk dengan urusan nafsu tak perlu. Sekalipun kau mencibir di belakangku, mengacungkan jari tengah, dan mungkin hingga kau muntah, aku tak peduli. Apapun kata-katamu dibelakangku, sekali lagi ku bilang, aku tak peduli. Huh. Kau tau, aku benci orang sepertimu. Kau itu terlalu ikut campur masalah cara bersenang-senangku, tau? Lihat aku, apa aku pernah protes dengan apa yang aku lakukan bersama geng sampah mu itu? tau kenapa aku bilang geng mu geng sampah? karena kau dan geng sampah mu itu sedang perang dingin, kau tau? Kau dan mereka bukanlah teman. Mereka, mereka yang kau anggap teman itu, selalu menjelek-jelekkanmu di belakang. oh iya, kau kan juga sering begitu ketika salah satu temanmu tidak ada diantara kalian. kau juga ikut-ikutan menjelek-jelekkan temanmu. Kamu sadar tidak sih apa artinya teman? Kau itu harusnya memberitahu apa yang benar, bukannya malah menjelek-jelekkan dan membeberkan kebusukannya. Dasar oportunis. Itu adalah salah satu alasanku tidak ingin dekat-dekat denganmu. Aku menjaga jarak denganmu, kau tau? Kan sudah ku bilang, aku ini tidak sama denganmu.

Masih mau protes?

Nih, jari tengahku sudah tegap berdiri mengarah padamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails