Selasa, 23 Desember 2014

Mungkin Kau Memungkinkan Diri untuk Memungkinkan Hal yang Tidak Mungkin

Mungkin kau sekarang bertanya-tanya akankah semua akan berjalan dengan baik. Mungkin sekarang kau berharap aku tidak mengacaukan setiap hasrat dan inginmu kelak. Mungkin sekarang kau berujar "dasar bodoh!" pada dirimu sendiri karena membiarkan semuanya terjadi. Mungkin kau sekarang menyesali setiap keputusan yang sudah terlanjur kau ambil. Mungkin sekarang kau berharap tombol ctrl + z eksis di kehidupan nyata. Dan sekelebat kata "mungkin" itu mungkin sedang kau pikirkan sekarang. 

Mungkin adalah sebuah kata menduga-duga yang belum pasti benar atau tidaknya sebuah hal. Kata "mungkin" ini tidak akan keluar kalau kita mau menggerakkan pantat kita untuk mencari setiap kebenaran. Namun pergerakan pantat itu sendiri pun juga dipengaruhi oleh bermacam hal, baik dari dalam maupun dari luar diri sendiri. Persentasenya 80 : 20. Empat perlima nya berasal dari diri sendiri. Sherlock gak akan dikagumi oleh Shinichi Kudo jika dia hanya puas dengan kata "mungkin". Poirot akan mati kebosanan jika ia hanya diperbolehkan menggunakan sel abu-abunya untuk mengejar kata "mungkin". Kata "mungkin" bukanlah sebuah kata final. Bukanlah sebuah akhir dari segalanya. Pun jika menjadi akhir, kata "mungkin" tersebut hanyalah bersifat misteri. Bersifat belum selesai, belum terkuak, dan gantung. Sungguh menguraikan segala hal yang tidak memuaskan rasa penasaran. Puas dengan kata "mungkin"? berarti kau tidak mempunyai gairah dalam hidup. Atau kau adalah seorang yang mempunyai keterbatasan. Atau mungkin juga kau seorang pemalas tambun yang mengangkat pantat sendiri yang berat pun tidak mampu. Atau, kau capek.

Namun "mungkin" adalah kata yang dibangun dari setiap dugaan. "mungkin" adalah bentuk lain dari hipotesa awal. Dari situlah rasa curiga dan pertanyaan yang menggelitik itu diungkapkan. Dan kata "mungkin" juga bisa berarti bahwa kau hanya ingin menyenangkan diri sendiri dengan kesimpulan bagus dan baik-baik yang kau ambil atas fakta yang sebenarnya sangat menyakitkan bahkan untuk kau ingat sepintas. 

Hanya menulis apa yang terpikirkan saja haha..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails