MA
SUDAHKAH?
Sudahkah kau dengar sepucuk rindu yang kutitip pada angin malam barusan?
DIA?
Dia mengetuk helaian atapmu, bingkaian jendelamu dan dedaunan pintumu dengan lembut;
(Tuk.. Tuk.. Tuk..)
BERHARAP?
berharap kau kan membuka seruas ruang 'tuk dia berteduh, dari kejaran awan yang mulai sudah tak ramah padanya..
MOP
LUPAKAH?
iya, kamu selalu lupa. sudah kubilang berapa kali, sepucuk rindumu itu bahkan tak perlu mengetuk. terobos masuk pun tak apa.
Agar rindumu segera tau, didalam juga sudah ada rinduku.
Rinduku ini sampai menggigil, asal kau tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar