Siapa bilang rapat itu gak asik dan membosankan? Semuanya tergantung dari cara kita menyikapinya aja kok. Kalo pas rapat dibawa serius terus dan monoton, sudah pasti bosan. Tapi jangan juga dibawa bercanda, gak selesai-selesai ntar rapatnya. Tadi saya ikutan rapat pra Pekan Jurnalistik Genta Andalas dengan sangat menyenangkan. Padahal banyak yang masih perlu dipersiapkan untuk acara besok paginya. Karena kebiasaan masing-masing orang saat rapat tadi, saya menyimpulkan ada 4 kelompok tipe peserta rapat.
Pertama, kelompok orang yang seriusan. Yang ikutan kelompok ini biasanya yaitu ketua acara, serta ketua koor per divisi, ditambah dengan orang-orang perfeksionis yang selalu melontarkan kritikan dan saran. Kedua, kelompok timun (atau kelompok pelengkap. Timun kan biasanya jadi pelengkap dalam nasi goreng atau bihun goreng :p). Yang ikutan kelompok ini biasanya yaitu anggota-anggota per divisi yang gak perlu bicara lagi karena udah ada koor divisi, serta orang-orang yang gak ambil pusing dan cuek, ditambah dengan orang yang peduli yang mau memberi saran serta masukan tetapi malu untuk mengungkapkannya. Mungkin mulutnya berjigong serta menimbulkan bau mulut dan enggan untuk berbicara, dan kemudian mereka bersikap cool untuk menutupi masalah bau mulut mereka. Ketiga kelompok sari roti (alias tukang ribut. gerobak sari roti yang sering mangkal di depan rumah terus-terusan hidupin jingle "sari roti roti sari roti... sari roti roti sari roti..." begitu seterusnya sampai akhir jaman). yang masuk ke kelompok ini yaitu orang-orang yang selalu mencemeeh dan membahas yang bukan dibahas di dalam rapat. jenis orang-orang ini dipelopori oleh tayangan infotainment dan menular kepada kelompok sari roti dalam bentuk gosipan bisik-bisik yang kedengaran. Keempat kelompok orang kreatif yang tak didengar. Jenis ini yaitu kelompok yang selalu memberikan masukan dan saran serta solusi yang cerdas cendikia dengan alur pikiran yang tak terduga nan fantastis serta efisien namun sayang seribu kali sayang tidak didengarkan sama sekali. Dalam rapat tadi, yang termasuk kelompok keempat yaitu Andri, Bang Cep, dan saya sendiri si qana'ah Meta Orlanda Pierce.
Pertama, kelompok orang yang seriusan. Yang ikutan kelompok ini biasanya yaitu ketua acara, serta ketua koor per divisi, ditambah dengan orang-orang perfeksionis yang selalu melontarkan kritikan dan saran. Kedua, kelompok timun (atau kelompok pelengkap. Timun kan biasanya jadi pelengkap dalam nasi goreng atau bihun goreng :p). Yang ikutan kelompok ini biasanya yaitu anggota-anggota per divisi yang gak perlu bicara lagi karena udah ada koor divisi, serta orang-orang yang gak ambil pusing dan cuek, ditambah dengan orang yang peduli yang mau memberi saran serta masukan tetapi malu untuk mengungkapkannya. Mungkin mulutnya berjigong serta menimbulkan bau mulut dan enggan untuk berbicara, dan kemudian mereka bersikap cool untuk menutupi masalah bau mulut mereka. Ketiga kelompok sari roti (alias tukang ribut. gerobak sari roti yang sering mangkal di depan rumah terus-terusan hidupin jingle "sari roti roti sari roti... sari roti roti sari roti..." begitu seterusnya sampai akhir jaman). yang masuk ke kelompok ini yaitu orang-orang yang selalu mencemeeh dan membahas yang bukan dibahas di dalam rapat. jenis orang-orang ini dipelopori oleh tayangan infotainment dan menular kepada kelompok sari roti dalam bentuk gosipan bisik-bisik yang kedengaran. Keempat kelompok orang kreatif yang tak didengar. Jenis ini yaitu kelompok yang selalu memberikan masukan dan saran serta solusi yang cerdas cendikia dengan alur pikiran yang tak terduga nan fantastis serta efisien namun sayang seribu kali sayang tidak didengarkan sama sekali. Dalam rapat tadi, yang termasuk kelompok keempat yaitu Andri, Bang Cep, dan saya sendiri si qana'ah Meta Orlanda Pierce.
Permasalahan yang paling alot serta yang paling konyol untuk dialotkan yaitu tentang "Siapakah yang akan memotong pita pembukaan acara?". Bayangkan hal itu saja bisa diributkan, mungkin saking banyaknya orang penting yang mengadiri pembukaan acara jadi rebutan siapa yang mau motongin pita. Kelompok KOKYTD menyarankan agar orang2 penting itu dibagi-bagi aja pita yang mau dipotongnya. Misalnya, pak walikota, motong sepertiga, trus pembina UKM sepertiga lagi, dan kemudian orang dari sponsor sepertiga lagi. Kan semuanya sama rata dan adil sesuai dengan pancasila sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tapi usulan nan efektif dan efisien serta mumpuni tersebut tidak didengar.
Kemudian kami mengusulkan agar tali tersebut ditukar dengan tali tambang saja dan dipotong dengan menggunakan sinsaw. Masing-masing juga mendapatkan bagian. Orang sponsor dapat bagian ngisi minyak ke mesin sinsaw, pembina yang narik tuas sinsaw, dan pak walikota yang motongin tambang. Dan lagi-lagi gak didengar. Sungguh rugi gak ngikutin saran bombastis kitah kitah. Bayangkan kalo kita motong tali tambang pake sinsaw di pembukaan acara, pasti acara dan UKPM kita tambah terkenal dan jadi pembicaraan kayak
Britniy: "Eh tau gak si loh, pembukaan pekan jurnalistik UKPM Genta keren dan cadass abis.. beda dari yang lain!"
Justin: "Ak macacih macacih aku mau liat dong ntar acaranya, pembukaan aja udah heboh apalagi acaranya, cetar beudthshs pasti!"Karena sudah berkali kali ditolak, ide kami semakin liar gemerlapan seperti:
- Peresmian dengan memotong pita diganti dengan memecahkan pot dari tanah liat yang biasa digunakan untuk peresmian gedung-gedung dengan kepala bang nandes sebagai sasaran pemecahan pot.
- Peresmian dengan memotong pita diganti dengan menyunat salah satu anak. Caranya gampang, baringkan si anak di depan para tamu dan undangan, dan masing-masing pimpinan yang merebutkan tahta pemotongan pita diharapkan untuk menyunat anak tersebut layaknya tim operasi.
- Peresmian dengan memotong pita diganti dengan memotong gigi kawat Icy dengan tang.
- Peresmian dengan memotong pita diganti dengan memotong rambut salah satu panitia sesuai dengan style yang diinginkan.
- Peresmian dengan memotong pita diganti dengan memotong tangan anggota UKPM Genta Andalas yang merupakan pelaksana acara sebagai bentuk pengorbanan akan cintanya terhadap UKPM nya sendiri.
dan banyak lagi ide-ide yang lain yang jika diutarakan juga pasti tidak akan didengarkan dan akhirnya hanya diungkapkan di internal kelompok KOKYTD itu saja. yah.. semoga besok pagi berjalan lancar. amin..
1 komentar:
wuahahahaha gokil kak jiji :D
Posting Komentar