Assalamualaikum dan Hola!
Setelah dipikir-pikir, postingan blog saya akhir-akhir ini beraroma agak-agak sendu. Dan sekarang karena kucing gahol sexi ini telah melewati serangkaian hari baik Idul fitri, serta hal-hal baik dan menggembirakan seperti silaturrahmi, kue raya dan THR, maka kali ini saya akan mengisi blog saya dengan postingan yang semoga bermanfaat and usefull.
Waktu saya menulis ini, liburan hari raya sudah memasuki hari terakhir . And i'ts mean besok saya sudah mesti memasuki neraka lagi (baca: kuliah lagi , arrgghhh). Tapi inget kata pepatah dulu , - Sibuk Pangkal Tajir - , saya langsung jadi semangat lagi . Yaah semua orang sibuk yang berada di jalur yang tepat pasti bakal tajir toh , iya toh , enak toh , mantaph toh…
Eniwei, masih tersimpan di selusur memori saya tentang manisnya kolak ubi nan dahsyat ketika bulan puasa kemarin. Walaupun begitu, meskipun bulan puasa baru saja berlalu, di rumah saya tetap selalu tersedia panganan ubi, seperti ubi rebus, ubi goreng, semur ubi, jus ubi, dan lain-lain (maksa yaa..baiklah.). Keluarga saya fens berat ubi nomor satu.
Mungkin kalau bentuk ubi lebih imut sedikit sudah saya ajak poto bareng. Karena kefanatikan saya terhadap ubi, jadilah saya bertanya kepada om google tentang manfaat-manfaat ubi. Yasudah. Demi menghemat waktu, tenaga, dan biaya, langsung saja kita sambut, MANFAAT UBI NISTA untuk anda semua.
Salah satu sumber terbaik vitamin A
Sebutir ubi ukuran sedang menyediakan lebih dari 200 persen kebutuhan harian akan vitamin A. Baik untuk kesehatan mata, kulit dan tulang cuueeyy… Vitamin ini muncul dalam bentuk beta karoten, yang memberikan warna kuning oranye pada ubi. Ubi juga berfungsi sebagai antioksidan, membantu mencegah infeksi dalam pencernaan, saluran kencing, dan paru-paru.
Vitamin dan mineral lain
Ubi juga merupakan sumber terbaik vitamin C (sepotong ubi memenuhi 66 persen kebutuhan vitamin C dalam sehari), tembaga, vitamin B6, zat besi, kalsium, potasium, dan mangaan. Ubi juga kaya serat. Menurut The U.S. Sweet Potato Council Inc., ubi masak yang dimakan beserta kulitnya menyediakan lebih banyak serat daripada seporsi oatmeal.
Mudah dicerna
Kandungan patinya yang tinggi membuatnya kurang bekerja untuk sistem pencernaan, yang menghilangkan penyebab sakit perut. Seratnya yang tinggi mampu mencegah sembelit (dan penyebab penyakit perut lainnya). Sedangkan vitamin A, B, C, kalsium, dan potasiumnya membantu meringankan radang perut, dan masalah sejenis karena manfaat antiperadangannya.
Ubi berukuran sedang yang tidak dimasak mengandung 112 kalori, bebas lemak dan bebas kolesterol, serta rendah sodium tergantung cara memasaknya. Mengukus atau merebus ubi akan memunculkan rasa manisnya yang alami, namun dengan sedikit kalori. Ubi memiliki kadar Glycemic Index (GI) yang rendah, khususnya bila dibandingkan dengan roti putih atau nasi. Skala GI akan menilai makanan berdasarkan berapa banyak dan seberapa cepat makanan tersebut meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Karena pengaruhnya terhadap gula darah relatif kecil, ubi juga menjadi pilihan yang baik untuk pengidap diabetes yang butuh karbo, namun yang tidak mempengaruhi kadar insulin. Studi yang digelar oleh University of Vienna, Austria, pada tahun 2003, membuktikan bahwa pengidap diabetes melitus tipe II yang mengonsumsi ubi dosis tinggi menunjukkan penurunan terbesar resistensi insulin tanpa perbedaan dalam berat badan, atau faktor lain yang mungkin akan mempengaruhi.
Mempunyai Efek Langsung yang Melegakan Setelah Dikonsumsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar