Sabtu, 10 Desember 2011

Mimpi. Genre: Action.


Saya sering mimpi yang aneh2. Dan setelah bermimpi, saya sering mengingat-ingat apa-apa saja yang telah diputar di bioskop tidur saya. Nah, kali ini saya menceritakan mimpi saya dimana di mimpi tersebut menjadi salah seorang anggota The Orde of Phoenix kayak di film Harry Potter. 


Mungkin karena waktu itu saya lagi kangen-kangenan sama film itu dan jadilah saya nonton ulang seluruh chapter HP dari 1-7. Dan malamnya saya pun disuguhi mimpi tersebut. Di mimpi itu saya melihat ada 2 orang yang sangat saya kenal. Pertama, kekasih tampan mempesonah tiada tara, Muhammad Adek, 


dan yang seorang lagi yaitu partner kerja saya dalam mendirikan CCC (Cendung Cosmopolitan City) yang juga sudah saya anggap seperti kakak saya sendiri karena kami satu daerah asal, bang Cecep. 


Pada waktu itu bg cecep, yang juga bersama dengan saya dan teman-teman yang lain biasanya makan siang bersama di kampus, tiba-tiba dia jarang makan bersama kami, karena sibuk mengurus segala macam keperluannya untuk mengikuti beasiswa IEELS ke Amerika. Tiap diajak makan, dia selalu bilang, “Eeeh, jaleh urang ka pai les haa,” atau dalam bahasa Indonesianya, “Eeeh, jelas aku mau pergi les nih”. Sebenernya saya juga kepingin ikutan beasiswa, tapi ada beberapa faktor yang masih sanggup mengurungkan niat saya. Pertama, saya tidak lancar berbahasa Inggris. Memang saya ingin ke Jepang, tapi apalagi bahasa jepang, bahasa inggris pun masih terbata-bata. Dan lagian lebih baik saya menfokuskan dulu untuk belajar bahasa Inggris. Toh bahasa inggris adalah bahasa dunia kan? Jadi juga bisa digunakan di jepang. Dan lagian saya juga ingin ke Belanda, London, Australia, Kanada~~ aaaaaakk....

Yang kedua, pasti tidak diijinkan oleh mandeh mengingat mau pergi ke Toko Buku saja minta ijinnya minta ampun. Tapi saya yakinlah, kesempatan untuk saya mencicipi luar negeri pasti ada. Pernah sih, ke Malaysia-Singapura, itupun barengan sama Mama saya dan teman ibuk-ibuknya. -_-

Yak kita fokus dulu ke mimpi saya tadi. Sebenernya saya ingat sangat sedikit sekali. Dan tak apalah, biar saya ceritakan karena saya memang ingin cerita.

Di mimpi tersebut, tiba-tiba saya sudah berada di sebuah ruangan bernuansa orange dan berada di tengah-tengah Mad Eye Moody, 


dan Lupin, 


serta beberapa yang lainnya (hanya dua orang itu saja yang saya ingat) dan tentu saja bersama Ade~~k pujaan hati yang ketampanannya setara dengan Ronald Weasley~~

dan tiba-tiba saja saya sudah berada di basement kastil, diboncengi Adek menuju ke lantai atas dengan mengendarai motor kharisma. 


Di tengah perjalanan ke atas kami bertemu amak-amak penjual bakwan memanggil-manggil kami untuk membeli dagangannya. Kenapa harus menjual bakwan, saya tidak tau.
Dan tibalah kami di lantai atas kastil tersebut dan turun dari kharisma. Tenyata disana sudah ada Severus Snape yang menyerang saya dengan mantra Sectumsempra nya yang dapat saya tangkis dengan mantra Expelliarmus.


Ternyata hanya saya yang murid Hogwarts, sedangkan Adek adalah muggle. Pasti di mimpi tersebut saya berperan sebagai Emma Watson!


Jadilah saya melindungi sang kekasih hati yang ketampanannya juga hampir setara dengan Chris Evan dari mantra Snape yang membabi buta. Dan ketika saya hampir berhasil menuju ke pintu luar kastil, saya melihat bg cecep berlari ke arah kami. Saya nyapa dong, “Hai bg cep!”
Saya juga heran, kenapa nada menyapa saya seperti orang yang dihadapi situasi menyenangkan, bertemu diperjalanan ketika sedang memakan es krim, bukan perang seperti yang terjadi. Dan taukah apa balasan bg cep terhadap sapaan saya yang ramah lagi menyenangkan tersebut? Dia malah menyerang saya dengan mantra Sectumsiempre. Mengingatkan saya kepada film remaja labil yang berjudul Amigos x Siempre.


Dimana ada Ana, Pedro, Santiago, Regina, Patricia, yang dulu ketika SD saya juga sempat mengoleksi pensil, rol, dan penghapus yang bergambarkan mereka -_-
Mantra bg cecep tersebut mengenai paha saya. Ouch! Dan kemudian saya berteriak, “bang, tapi kita teman, kok nyerang eji sih!” sembari memegang paha dan berjalan tertatih di bimbing Adek.
Terus bg Cecep menjawab, “Jaleh urang sedang magang aaa!” yang dalam bahasa Indonesianya, “Jelas saya lagi magang nih!”
...


Appah? Magang? Sama siapa? Snape? Sepotong cuplikan tersebut mengingatkan saya tentang kesibukan bg cecep akhir-akhir ini sampai-sampai ia menolak ajakan makan bersama. Sungguh tak dinyana kira-kira untuk apa bg ncep magang bersama snape.oh may got. jujur bang, saya kecewa.
Tapi disana tetap saja bg cep baik, dia membukakan pintu keluar untuk kami dan ternyata adalah jalan menuju tangga yang sudah runtuuuh!! Sial!! Dan jatuhlah saya bersama kekasih pujaan hati yang selalu mengisi sanubari hati bersama mega-mega yang membentang indah berlukiskan pelangi. Lalu si nista bg cecep pun berkata lagi, “Kalian lari ka arah situ yo, situ langang,” (kalian lari ke arah situ ya, di situ sepi) ujarnya sambil menunjuk ke arah yang dimaksud.
Kemudian tanpa ada keraguan lagi, Adek naik ke puing-puing tangga, membantu saya naik ke atas, dan larilah kami sembari berpegangan tangan. Cihui.. akhir yang romantis.


adek bersama motor kharismanya yang tangguh tiada tara

Tapi kenapa bg cep harus magang bersama Snape? 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails