Saya sering mimpi yang aneh2. Dan setelah bermimpi, saya
sering mengingat-ingat apa-apa saja yang telah diputar di bioskop tidur saya. Nah,
kali ini saya menceritakan mimpi saya dimana di mimpi tersebut menjadi salah
seorang anggota The Orde of Phoenix kayak di film Harry Potter.
Mungkin karena
waktu itu saya lagi kangen-kangenan sama film itu dan jadilah saya nonton ulang
seluruh chapter HP dari 1-7. Dan malamnya saya pun disuguhi mimpi tersebut. Di mimpi
itu saya melihat ada 2 orang yang sangat saya kenal. Pertama, kekasih tampan
mempesonah tiada tara, Muhammad Adek,
dan yang seorang lagi yaitu partner kerja
saya dalam mendirikan CCC (Cendung Cosmopolitan City) yang juga sudah saya
anggap seperti kakak saya sendiri karena kami satu daerah asal, bang Cecep.
Pada
waktu itu bg cecep, yang juga bersama dengan saya dan teman-teman yang lain
biasanya makan siang bersama di kampus, tiba-tiba dia jarang makan bersama
kami, karena sibuk mengurus segala macam keperluannya untuk mengikuti beasiswa
IEELS ke Amerika. Tiap diajak makan, dia selalu bilang, “Eeeh, jaleh urang ka
pai les haa,” atau dalam bahasa Indonesianya, “Eeeh, jelas aku mau pergi les
nih”. Sebenernya saya juga kepingin ikutan beasiswa, tapi ada beberapa faktor
yang masih sanggup mengurungkan niat saya. Pertama, saya tidak lancar berbahasa
Inggris. Memang saya ingin ke Jepang, tapi apalagi bahasa jepang, bahasa
inggris pun masih terbata-bata. Dan lagian lebih baik saya menfokuskan dulu
untuk belajar bahasa Inggris. Toh bahasa inggris adalah bahasa dunia kan? Jadi
juga bisa digunakan di jepang. Dan lagian saya juga ingin ke Belanda, London,
Australia, Kanada~~ aaaaaakk....
Yang kedua, pasti tidak diijinkan oleh mandeh mengingat mau
pergi ke Toko Buku saja minta ijinnya minta ampun. Tapi saya yakinlah,
kesempatan untuk saya mencicipi luar negeri pasti ada. Pernah sih, ke
Malaysia-Singapura, itupun barengan sama Mama saya dan teman ibuk-ibuknya. -_-
Yak kita fokus dulu ke mimpi saya tadi. Sebenernya saya
ingat sangat sedikit sekali. Dan tak apalah, biar saya ceritakan karena saya
memang ingin cerita.
Di mimpi tersebut, tiba-tiba saya sudah berada di sebuah
ruangan bernuansa orange dan berada di tengah-tengah Mad Eye Moody,
dan Lupin,
serta beberapa yang lainnya (hanya dua orang itu saja yang saya ingat) dan
tentu saja bersama Ade~~k pujaan hati yang ketampanannya setara dengan Ronald
Weasley~~
dan tiba-tiba saja saya sudah berada di basement kastil, diboncengi Adek menuju ke lantai atas dengan mengendarai motor kharisma.
Di tengah perjalanan ke atas kami bertemu
amak-amak penjual bakwan memanggil-manggil kami untuk membeli dagangannya. Kenapa
harus menjual bakwan, saya tidak tau.
Dan tibalah kami di lantai atas kastil tersebut dan turun
dari kharisma. Tenyata disana sudah ada Severus Snape yang menyerang saya
dengan mantra Sectumsempra nya yang dapat saya tangkis dengan mantra
Expelliarmus.
Ternyata hanya saya yang murid Hogwarts, sedangkan Adek adalah muggle. Pasti di mimpi tersebut saya berperan sebagai Emma Watson!
Ternyata hanya saya yang murid Hogwarts, sedangkan Adek adalah muggle. Pasti di mimpi tersebut saya berperan sebagai Emma Watson!
Jadilah saya melindungi sang kekasih hati yang ketampanannya
juga hampir setara dengan Chris Evan dari mantra Snape yang membabi buta. Dan ketika
saya hampir berhasil menuju ke pintu luar kastil, saya melihat bg cecep berlari
ke arah kami. Saya nyapa dong, “Hai bg cep!”
Saya juga heran, kenapa nada menyapa saya seperti orang yang
dihadapi situasi menyenangkan, bertemu diperjalanan ketika sedang memakan es
krim, bukan perang seperti yang terjadi. Dan taukah apa balasan bg cep terhadap sapaan
saya yang ramah lagi menyenangkan tersebut? Dia malah menyerang saya dengan
mantra Sectumsiempre. Mengingatkan saya kepada film remaja labil yang berjudul
Amigos x Siempre.
Dimana ada Ana, Pedro, Santiago, Regina, Patricia, yang dulu ketika SD saya juga sempat mengoleksi pensil, rol, dan penghapus yang bergambarkan mereka -_-
Dimana ada Ana, Pedro, Santiago, Regina, Patricia, yang dulu ketika SD saya juga sempat mengoleksi pensil, rol, dan penghapus yang bergambarkan mereka -_-
Mantra bg cecep tersebut mengenai paha saya. Ouch! Dan kemudian
saya berteriak, “bang, tapi kita teman, kok nyerang eji sih!” sembari memegang
paha dan berjalan tertatih di bimbing Adek.
Terus bg Cecep menjawab, “Jaleh urang sedang magang aaa!”
yang dalam bahasa Indonesianya, “Jelas saya lagi magang nih!”
Appah? Magang? Sama siapa? Snape? Sepotong cuplikan tersebut
mengingatkan saya tentang kesibukan bg cecep akhir-akhir ini sampai-sampai ia
menolak ajakan makan bersama. Sungguh tak dinyana kira-kira untuk apa bg ncep
magang bersama snape.oh may got. jujur bang, saya kecewa.
Tapi disana tetap saja bg cep baik, dia membukakan pintu
keluar untuk kami dan ternyata adalah jalan menuju tangga yang sudah runtuuuh!!
Sial!! Dan jatuhlah saya bersama kekasih pujaan hati yang selalu mengisi
sanubari hati bersama mega-mega yang membentang indah berlukiskan pelangi. Lalu
si nista bg cecep pun berkata lagi, “Kalian lari ka arah situ yo, situ langang,”
(kalian lari ke arah situ ya, di situ sepi) ujarnya sambil menunjuk ke arah
yang dimaksud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar